Pemerintah Diharapkan Kejar Motif Tersangka Cemaran Obat
![Pemerintah Diharapkan Kejar Motif Tersangka Cemaran Obat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/dfa7ce8306d7614daf199964e2bd05f0.jpg)
PENGURUS PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr Iqbal Mochtar mengatakan pemerintah harus mengetahui motif tersangka menggunakan cairan pelarut dengan kadar berbahaya yang terkait kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
"Kalau karena sirop, apa penyebabnya? Apakah ada kesengajaan, misalnya ingin mencari untung dengan menggunakan bahan pelarut murah atau tidak sengaja akibat reaksi tak terduga akibat campuran banyak hal," kata dr Iqbal saat dihubungi, Jumat (18/11).
"Ini harus jelas diinvestigasi dan dijelaskan ke masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Aparat juga Diharapkan Jerat BPOM dalam kasus Gagal Ginjal Akut
Selain itu, menurutnya, pemerintah yakni Badan POM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lebih cekatan dalam hal pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali.
"Badan POM harus lebih cekatan. Harus ada langkah antisipasi terhadap produk berbahaya begini. Sebelum terjadi harus ada antisipasi, jangan sudah terjadi baru tindakan. Kasus begini kan sudah ada sejak lama harusnya sudah ada langkah preventif," tuturnya.
Per 15 November 2022, jumlah kasus GGAPA berjumlah 324 kasus dengan jumlah kematian mencapai 199 anak, 14 pasien masih menjalani perawatan intensif dan 111 pasien sudah sembuh.
Hingga kini sebanyak 4 perusahaan farmasi ditetapkan sebagai tersangka dan dicabut izin operasional dan izin Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Sebanyak 3 industri farmasi yakni PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical, PT Afi Farma dan 1 industri pemasok bahan baku obat CV Samudera Chemical.(OL-5)
Terkini Lainnya
Saksi Ahli Perkuat Bukti Pelanggaran HAM dan Hak Konsumen pada Sidang GGAPA
Hampir Dua Tahun Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemerintah Minta Maaf
Proses Mediasi Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Masih Mandek
Gugatan Class Action Ginjal Dinyatakan Sah, Derai Tangis Ibunda Sambut Putusan Hakim
Obat Sirop Buatan India Tewaskan 18 Anak Uzbekistan
Polisi Menggeledah Tiga Gudang PT Afi Pharma
Luncurkan Buku, Ahli Kesehatan Serukan Gerakan Hidup Sehat Tanpa BPA
Wajib Diingat! Simbol Bahan Kimia Berbahaya
5 Bahan Kimia Berbahaya Ini Perlu Diwaspadai Saat Pilih Produk Body Care
Hindari, Makanan dengan Zat Berbahaya Bisa Sebabkan Stunting
DPD NasDem Subang Tolak Pembangunan Tempat Pembuangan Limbah B3
21 Orang Keracunan Akibat Kebocoran Gas Bahaya PLTP Sorik Marapi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap