NasDem Minta Masyarakat Jangan Abaikan Imunisasi Dasar Lengkap
![NasDem Minta Masyarakat Jangan Abaikan Imunisasi Dasar Lengkap](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/4903f8a6f2ce2f36ce3736936680b4a1.jpg)
POLIO tipe 2 yang sudah dinyatakan hilang dari Indonesia semestinya tidak terjadi jika masyarakat tak abai terhadap imunisasi dasar lengkap (IDL). Kasus luar biasa (KLB) polio di Pidie, Aceh menjadi contoh yang perlu mendapat perhatian serius.
"Pandemi covid-19 selama dua tahun ternyata membuat banyak pihak abai terutama tentang imunisasi dasar lengkap dan vaksinasi. Kasus polio di Pidie, Aceh ternyata karena orang tua anak penderita polio tidak melakukan vaksinasi dan imunisasi," ujar Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak Amelia Anggraini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/11).
Politisi asal Bengkulu tersebut mengungkapkan, kasus polio baru ditemukan satu dan meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mendata secara lengkap dari berbagai daerah. Pasalnya, kasus polio terjadi juga di Amerika Serikat.
"Kita tidak boleh lalai, satu kasuspun kita harus segera mitigasi jumlah dan potensinya. Terlebih polio sudah berstatus KLB dan Indonesia terlapor sebagai negara ke 16 dengan kasus polio di dunia. Bahkan media menghubungkan polio sebagai pandemi berikutnya," tambah Amelia.
Sebagai informasi, berdasarkan survei cepat yang dilakukan Kemenkes kepada 30 rumah tangga, sebanyak 30 anak dari 25 rumah tangga tidak mendapat vaksinasi IPV (inactive polio vaccine) untuk polio. Cakupan imunisasi OPV (oral polio vaccine) pun masih rendah.
"Target vaksinasi covid-19 harus inheren juga dengan target-target pencapaian vaksinasi dasar untuk anak agar terhindar dari polio, campak, cacar dan lain lain. Kemenkes harus kerja ekstra dalam menangani ini," tandasnya.
Amel berharap semua elemen masyarakat gerak cepat dan segera melaporkan kasus lumpuh layu pada anak. Bukan hanya keaktifan masyarakat, Amel juga mendesak Kemenkes untuk segera mencapai target-target khusus untuk imunisasi dan vaksinasi.
"Kita tidak ingin kasus polio ini ada di daerah lain. Untuk itu mari kita sama-sama mencegah agar Indonesia tidak menjadi negara yang kembali mengalami polio seperti sebelum tahun 2000-an," pungkas Amel. (RO/O-2)
Terkini Lainnya
Bebas Polio Bukan Berarti Bebas Ancaman
Setelah Bogor, Keracunan Massal Diduga Usai Santap Makanan Tasyakuran Juga Terjadi di Sukabumi
Kasus Keracunan Besek Tahlilan di Cipaku Bogor Ditetapkan Sebagai KLB
Sub PIN Polio dan Imunisasi Dasar Lengkap Anak Terus Digencarkan untuk Cegah Penularan
Gempa di Laut Jawa Hingga Magnitudo 6,5 Disebut BMKG Sebagai Kejadian Luar Biasa
Garut KLB Difteri, Kemenkes Beri Cara Pencegahan Difteri ke Daerah Lain
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Pemerintah Diminta Kaji Ulang Pembiayaan yang tidak Berdampak ke Masyarakat
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Pilkada Jawa Timur, Sandiaga Akui Komunikasi Informal dengan NasDem
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap