visitaaponce.com

Garut KLB Difteri, Kemenkes Beri Cara Pencegahan Difteri ke Daerah Lain

WABAH Difteri masih terus menghantui warga Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penyakit itu telah mengakibatkan sebanyak tujuh orang warga meninggal dunia.

Pemerintah Kabupaten Garut pun telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait peristiwa itu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan agar KLB tidak meluas ke daerah lain.

Baca juga : Satu Warga Meninggal Positif Difteri di Garut

"Yang pertama dilakukan yaitu menetapkan status KLB Difteri sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat," katanya.

"Lalu Puskemas membuat posko KLB Difteri di lokasi, kemudian melakukan tata laksana kasus sesuai dengan pedoman (pengambilan swab, pemberian ADS sesuai rekomendasi ahli, isolasi kasus), selanjutnya memberikan profilaksis kepada semua kontak erat," ucap Nadia saat dihubungi pada Rabu (22/2).

Nadia juga melanjutkan untuk penanganan difteri agar tidak meluas ke daerah lain dengan cara menunjuk Pemantau minum Obat (PMO) profilaksis (kader, toma atau petugas kes setempat), melakukan pembatasan aktifitas di luar rumah bagi yang sakit.

Selain itu, tetap melakukan protokol kesehatan terutama di daerah/lokasi KLB dengan menjaga jarak dan penggunaan masker, juga melakukan Outbreak respond immunization (ORI) sesuai arahan komite ahli.

"Dan yang paling penting adalah melakukan koordinasi dengan lintas sektor dalam penanganan kasus difteri, memberikan sosialisasi tentang penyakit difteri dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat, meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap, dan yang terakhir melakukan ORI (Outbreak Response Immunization) di wilayah Garut," tandasnya. (Fal/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat