visitaaponce.com

Pelaku Wisata di Kawasan BOB Diberi Pelatihan dan Sertifikasi Hospitality

Pelaku Wisata di Kawasan BOB Diberi Pelatihan dan Sertifikasi Hospitality
Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata dan Spa Indonesia akan melaksanakan kegiatan(MI/Ardi T Hardi)

DAERAH otorita Borobudur terus berbenah untuk menerima kunjungan wisatawan pascapandemi. Tidak hanya meningkatkan fasilitas infrastruktur, sumber daya manusia yang terlibat dalam Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parektaf) di kawasan tersebut juga ditingkatkan agar memenuhi standar.

Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata dan Spa Indonesia akan melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Hospitality SDM Parekraf untuk Desa Wisata Penyangga Zona Otorita Borobudur bertempat di Grand Keisha Yogyakarta Hotel dari tanggal 22 hingga 28 November 2022.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM Parektaf yang terampil dan tersertifikasi di Desa-Desa Wisata Penyangga Zona Otorita Borobudur yang akan menjadi tenaga kerja langsung di Borobudur Highland dan sekitarnya.

"Kegiatan yang akan berlangsung selama 7 hari tersebut akan diikuti oleh 20 orang SDM Parekraf dari Gelangprojo (Kabupaten Magelang, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Purworejo), yaitu Desa Ngargoretno, Kalurahan Ngargosari, Kalurahan Gerbosari, Kalurahan Pagerharjo, Desa Sedayu dan Desa Benowo," kata Bisma, Selasa (22/11).

Empat skema pelatihan yang diberikan berupa Front Office (Bell Boy), Waiters, Public Area Cleaner, dan Room Attandent.

Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin menambahkan, dengan berlangsungnya kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Hospitality SDM Parekraf untuk Desa Wisata Penyangga Zona
Otorita Borobudur akan menjadi salah satu upaya dalam menghadapi Resesi Global 2023. "Perekonomian Nasional khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur dapat segera pulih (setelah pandemi Covid-19)," kata dia.

Badan Pelaksana Otorita Borobudur diamanahi lahan seluas 309 Ha di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, dan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Magelang. Lahan tersebut akan dibangun Kawasan Pariwisata Terpadu untuk menjadi trigger perekonomian di DI. Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Berdasarkan Masteplan yang sudah disusun, Kawasan Pariwisata tersebut akan dikembangkan menjadi resort dengan 1.050 kamar setara bintang empat dan bintang lima, dan akan menyerap 1.600 tenaga kerja masyarakat sekitarnya.

"Kita tidak hanya berpikir saat ini, tetapi tahun-tahun ke depan wisatawan yang datang akan lebih banyak," kata Agustin. Oleh sebab itu, SDM dan infrastruktur pariwisata harus direncanakan dan dibangun dengan baik.

Direktur Lembaga Sertififikasi Profesi Pariwisata dan Spa Indonesia (LSP PARSI), Lastiani Warih Wulandari menambahkan, para peserta yang mengikuti kegiatan ini telah mengikuti seleksi dasar, seperti tingkat pendidikan dan komitmen mengikuti pelatihan.

Setelah mendapat pelatihan, mereka akan menjalani uji kompetensi. "Uji kompetensi meliputi knowledge, skill, dan attitude," kata dia.

Tujuan akhirnya adalah kompetensi yang diperoleh para peserta. Dengan demikian, mereka bisa menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik dan konsumen bisa terlayani dengan baik. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Siapkan Tiga Rumah Sakit Tangani Korban Gempa Cianjur

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat