visitaaponce.com

Menyantap Nasi Jagung Sambil Menikmati Keindahan Dataran Tinggi Gunung Sindoro

Menyantap Nasi Jagung Sambil Menikmati Keindahan Dataran Tinggi Gunung Sindoro
Nasi jagung dengan lauk buntil daun singkong, sayur krecek, tumis tempe cabe ijo, urap-urap, ikan asin, dan telur dadar(MI/PANJI ARIMURTI)

Kalau kebetulan sedang berada di Temanggung, mampirlah ke Warung Makan dan Kopi Suryatji. Di warung makan dan kopi yang terletak di Jalan Raya Parakan, Wonosobo, Kalianggrung, Tlahap, Kecamatan Kledung ini, kalian bisa menyantap menu nasi jagung, lengkap dengan aneka lauk tradisional sambil menikmati keindahan dataran tinggi Gunung Sindoro
 
“Kami mengusung konsep warung makan dan kopi tradisional modern. Menu yang paling disuka pengunjung ya nasi jagung,”ujar Suryadi, sang pemilik warung.

Suryadi bercerita dia dan istrinya, Sutji Kartika pertama kali membuka warung makan ini pada 27 September 2015. Alasan menyajikan nasi jagung karena ingin mengenalkan pada pengunjung makanan khas orang desa lengkap dengan lauknya yang sudah mulai dilupakan. 

“Waktu kecil sehari-hari saya makan nasi jagung karena kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Ayah saya petani kecil, makan nasi putih sangat jarang. Sampai-sampai saya diledek teman sekolah di STM Purworejo, “wong gunung, mangan e sego jagung,” kenang Suryadi. 

Menikmati menu ndeso memang sensasinya berbeda. Dari lauk dan sayur yang dipesan semuanya lezat. Rasanya orisinil, dimasak dengan cita rasa tradisional, dengan paduan bumbu yang pas di lidah. 

Menyantap nasi jagung dengan buntil daun singkong, sayur krecek, tumis tempe cabe ijo, urap-urap, ikan asin, dan telur dadar sangat pas mengobati rasa lapar apalagi dengan hawa di daerah di sini yang sangat dingin.

“Yang jadi favorit di sini ya buntil dan nasi jagung goreng.  Soto ayam kampung , Ayam Bakar, Ayam Laos, Sup Iga Senerek dan Mie Godok Jawa juga banyak dipesan,” kata Suryadi.

Pengunjung Warung Makan dan Kopi Suryatji selain warga lokal,  wisatawan luar kota juga orang asing pun menyukai menu nasi jagung. Oiya nama Suryatji adalah gabungan nama anak dan istri Suryadi. Anak pertama Surya, anak kedua Sinar dan nama istri menjadi Sinar Cahaya yg Sutji  disingkat Suryatji. “Maknanya selalu menyertakan keluarga dalam berbisnis agar mendapatkan rejeki dan berkah, “jelas Suryadi.


Baca Juga: Masakan Padang Miliki Ciri Khas yang Buat Rasanya jadi Mendunia

Resep masakannya diracik sendiri oleh Sutji. Suryadi mengaku, awalnya sang istri kurang pandai memasak. Namun seiring berjalannya waktu, Sutji belajar memasak dengan resep orang tua dan keluarga hingga menemukan  resep yang sesuai selera pasar hingga kemudian memberanikan diri membuka kedai makan.

Meski warung makan ini didesain modern namun jangan khawatir soal harga, masih ramah di kantong. “Sup iga dibanderol Rp 33 ribu, Sego Pecel Rp 13 ribu. Makan di sini dijamin murah, enak dan kenyang, “ujar Suryadi.

Oiya, warung makan ini juga menyediakan aneka makanan dan kopi kemasan yang bisa dibawa untuk oleh-oleh. 

“Kalau kangen menu-menu ndeso, pengen makan nasi jagung sekalian ngopi, monggo mampir ke warung kami,” pungkas Suryadi.(X-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat