visitaaponce.com

6 Lokasi Proyek PESK Turunkan Penggunaan Merkuri

6 Lokasi Proyek PESK Turunkan Penggunaan Merkuri
Pekerja menghancurkan material galian di lokasi pertambangan emas rakyat Desa Tatelu, Minahasa Utara(ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didukung United Nations Development Programs (UNDP) menggelar lokakarya dan pameran hasil Proyek GOLD-ISMIA.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Rosa Vivien menyampaikan proyek GOLD-ISMIA merupakan salah satu bentuk implementasi Konvensi Minamata tentang merkuri yang bertujuan menghapus penggunaan merkuri pada 6 lokasi PESK di Indonesia yaitu di Kulonprogo, Lombok Barat, Minahasa Utara, Halmahera Selatan, Gorontalo Utara dan Kuantan Singingi.

"Melalui proyek GOLD-ISMIA, 6 lokasi proyek telah menurunkan penggunaan merkuri sebanyak 23 ton dan menghasilkan 3,3 ton emas hasil merkuri," kata Dirjen Rosa, Rabu (7/12).

Ia juga mengatakan kegiatan lokakarya dan pameran ini dilakukan untuk menyebarluaskan informasi terkait berbagai produk yang dihasilkan proyek tersebut.

"Proyek ini mempunyai tujuan untuk mengurangi dan menghilangkan penggunaan merkuri di Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) dengan cara penguatan regulasi, memberikan akses pembiayaan untuk pembelian peralatan pengolahan emas tanpa merkuri, memberikan bantuan teknis, alih teknologi, peningkatan kesadartahuan bahaya merkuri dan memberikan akses seimbang untuk penambang perempuan dan laki-laki," tuturnya.

Baca juga: Pemulihan Lahan Terkontaminasi Merkuri, Komitmen Indonesia dalam Implementasi Hasil COP-4 Minamata

Dirjen Rosa mengingatkan paparan merkuri dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan ancaman khusus bagi perkembangan anak dalam rahim dan awal kehidupan.

"Penghapusan merkuri secara bertahap dari sektor PESK merupakan hal yang penting, PESK menjadi sumber terbesar dari pelepasan merkuri ke alam," tukasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat