visitaaponce.com

Memaknai Hari Ibu dalam Kacamata Islam

Memaknai Hari Ibu dalam Kacamata Islam
Sejumlah anak mencuci kaki ibu mereka dalam peringatan Hari Ibu di Jalan Suryapranoto, Gambir, Jakarta, Minggu (18/12/2022).(Antara/Darryl Ramadhan.)

HARI Ibu di Indonesia tepat pada 22 Desember ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Peranan ibu dalam kehidupan seseorang tidak bisa digambarkan lagi. Sejak mengandung, melahirkan, sampai anak itu dewasa, ibu merupakan sosok yang tidak pernah berubah. 

Dalam Islam, banyak ajaran yang memerintahkan umatnya untuk menyintai dan menghormati sosok ibu. Lebih jelasnya simak sejumlah dalil hadis Nabi Muhammad SAW terkait dengan memuliakan ibu.

Ibu dan ayah 

Dalam hadis Rasulullah SAW mengisyaratkan agar berbakti kepada ibu tiga kali lebih besar daripada berbakti kepada ayah. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Abi Hurairah ra yang menceritakan bahwa suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulillah SAW untuk menanyakan terkait seorang ibu.

مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَإِلَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ : أَمكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أَمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ أَبُوكَ

"Siapakah di antara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik?" 

Nabi menjawab, "Ibumu."

Orang itu bertanya lagi, "Siapa lagi setelah itu?"
Nabi menjawab, "Ibumu."

Orang itu bertanya lagi, "Siapa lagi setelah itu?"

Nabi menjawab, "Ibumu."

Baca juga: Anies Baswedan Kisahkan Perjuangan Nenek Ikut Kongres Perempuan 1928

Orang itu bertanya lagi, "Siapa lagi setelah itu?" 

Nabi kemudian menjawab, "Ayahmu."

Surga di kaki ibu

Tidak sampai di sana, kemuliaan seorang ibu pernah disinggung dalam hadis lain. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa seorang ibu diakui sangat mulia sebagaimana ditegaskan dalam hadis yang diriwayatakan dari Anas bin Malik RA.

الْجَنَّهُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ

"Surga itu di bawah telapak kaki ibu."

Bagaimanakah maksud dari hadis yang menyebutkan bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu? Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitab Mafahim Yajibu An Tushahhaha menyebutkan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

إِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي

"Aku adalah pembagi dan Allah yang memberi."

Maha suci Allah akan kekuasaan-Nya bahwa Nabi Muhammad kekasihnya yang diberi kekuasaan untuk membagi cara agar umatnya bisa memperoleh surga dengan cara yang sederhana.

Baca juga: Anak Baca Yasin di Makam Ibunda, Arwah Permakaman Bahagia

Sayyid Muhammad melanjutkan dalam karyanya bahwa ungkapan Nabi SAW seperti surga di bawah telapak kaki ibu menjadikan kita umatnya yang ingin menggapai surga bisa tersampaikan jika mereka menempuh jalan birrul walidain atau berbakti orangtua, berkhidmah kepada mereka, terkhusus kepada ibu. 

Dengan menempuh jalan itu (birrul walidain) secara absolut dan tanpa kita sadari sebagai umat kita sudah menjalankan perintah Nabi dengan taat, cinta, dan kasih sayang. Ini disarikan dari kitab Mafahim Yajibu An Tusjajjaja, halaman 215-216 yang dilansir dari @pondoklirboyo di Instagram. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat