PUPR Bantu Sarpras Sanitasi ke Lokasi Banjir Jateng dan Sulsel
![PUPR Bantu Sarpras Sanitasi ke Lokasi Banjir Jateng dan Sulsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/3bd30abba5696fe4ef0422af4e681c94.jpg)
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) air bersih serta sanitasi yang dibutuhkan korban banjir di Kudus, Jawa Tengah dan Wajo, Sulawesi Selatan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dalam masa tanggap darurat yang paling penting adalah ketersediaan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi korban dan pengungsi.
"Kementerian PUPR sangat fokus dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (10/1).
Menteri Basuki melanjutkan, berdasarkan data Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, total sarana dan tanggap darurat yang telah didistribusikan sebanyak 3 toilet portabel dan 2 Hidran Umum untuk Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
"Dukungan sarpras tersebut untuk menambah kapasitas sumber air bersih selama masa tanggap darurat sesuai Surat Keputusan Bupati per tanggal 1 Januari 2023," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Tinggi Tutup Akses Jalan, Warga Kudus Pilih Mengungsi
Selain di Kabupaten Kudus, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan sarpras air bersih sanitasi ke lokasi banjir di Kabupaten Wajo yang terjadi sejak Sabtu, 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga air Sungai Walanae meluap dan debit air dari hulu sungai yang bermuara di Danau Tempe meninggi.
Berdasarkan data BPPW Sulawesi Selatan, Kementerian PUPR telah melakukan koordinasi bersama Direktur PDAM Kabupaten Wajo terkait titik penempatan hidran umum untuk pelayanan air bersih.
Kemudian dari hasil identifikasi lapangan di kawasan permukiman warga terdampak di Kabupaten Wajo, daerah yang terdampak yaitu Kecamatan Tempe, Belawa, dan Tanasitolo. Lokasi kecamatan tersebut berada di bibir Sungai Walanae dan Danau Tempe.
"Untuk saat ini telah dilakukan pemasangan hidran umum masing-masing berkapasitas 2.000 liter di 3 titik yaitu di Jalan Budi Utomo, Mattirotappareng, Kec. Tempe (Titik 1), Jalan Jangko, Mattirotappareng, Kec. Tempe (Titik 2), dan Jalan Jangko, Danau Tempe, Kec. Tempe (Titik 3)," tuturnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Upacara 17 Agustus di IKN, Bangunan Istana Presiden belum Rampung 100%
Anggota Gapensi Turun, AG Ingin Membesarkan Kembali
Soal Iuran Tapera, Menteri PU-Pera: Gaji Pegawai Swasta Tak Hilang
Pelajaran Berharga dari Kebangkitan Timnas Indonesia
Perlu Inovasi Pembiayaan Infrastruktur Menyongsong Indonesia Emas 2045
Tahun Ini Kementerian PUPR Akan Terima 26.319 ASN
Menteri Mundur Pukulan Serius Bagi Jokowi dan Prabowo-Gibran
Tahap 1 Jalan Tol Menuju IKN Nusantara Ditargetkan Rampung Juli 2024
Basuki Pastikan Tol Cisumdawu Seksi 4-5 Dibuka Fungsional Akhir Februari
Menteri Basuki Targetkan Tol Akses Patimban Rampung 2024
Kementerian PUPR Selesaikan Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Bunaken
Menteri PUPR Resmi Membuka Festival dan Konferensi Arsitektur ARCH:ID
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap