visitaaponce.com

PUPR Bantu Sarpras Sanitasi ke Lokasi Banjir Jateng dan Sulsel

PUPR Bantu Sarpras Sanitasi ke Lokasi Banjir Jateng dan Sulsel
Warga menggunakan perahu melintasi jalan yang terdampak banjir di Karangturi, Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) air bersih serta sanitasi yang dibutuhkan korban banjir di Kudus, Jawa Tengah dan Wajo, Sulawesi Selatan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dalam masa tanggap darurat yang paling penting adalah ketersediaan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi korban dan pengungsi.

"Kementerian PUPR sangat fokus dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (10/1).

Menteri Basuki melanjutkan, berdasarkan data Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, total sarana dan tanggap darurat yang telah didistribusikan sebanyak 3 toilet portabel dan 2 Hidran Umum untuk Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

"Dukungan sarpras tersebut untuk menambah kapasitas sumber air bersih selama masa tanggap darurat sesuai Surat Keputusan Bupati per tanggal 1 Januari 2023," imbuhnya.

Baca juga: Banjir Tinggi Tutup Akses Jalan, Warga Kudus Pilih Mengungsi

Selain di Kabupaten Kudus, Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan sarpras air bersih sanitasi ke lokasi banjir di Kabupaten Wajo yang terjadi sejak Sabtu, 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan sehingga air Sungai Walanae meluap dan debit air dari hulu sungai yang bermuara di Danau Tempe meninggi.

Berdasarkan data BPPW Sulawesi Selatan, Kementerian PUPR telah melakukan koordinasi bersama Direktur PDAM Kabupaten Wajo terkait titik penempatan hidran umum untuk pelayanan air bersih.

Kemudian dari hasil identifikasi lapangan di kawasan permukiman warga terdampak di Kabupaten Wajo, daerah yang terdampak yaitu Kecamatan Tempe, Belawa, dan Tanasitolo. Lokasi kecamatan tersebut berada di bibir Sungai Walanae dan Danau Tempe.

"Untuk saat ini telah dilakukan pemasangan hidran umum masing-masing berkapasitas 2.000 liter di 3 titik yaitu di Jalan Budi Utomo, Mattirotappareng, Kec. Tempe (Titik 1), Jalan Jangko, Mattirotappareng, Kec. Tempe (Titik 2), dan Jalan Jangko, Danau Tempe, Kec. Tempe (Titik 3)," tuturnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat