visitaaponce.com

Presiden Sentil KementerianLembaga karena Masih Beri Balita Biskuit

Presiden Sentil Kementerian/Lembaga karena Masih Beri Balita Biskuit
Ilustrasi stunting(MI/Seno)

PRESIDEN Joko Widodo menyentil kementerian/lembaga yang menangani program penurunan stunting karena masih memberikan biskuit untuk pemenuhan gizi balita.

Menurutnya, langkah tersebut sangat keliru lantaran biskuit adalah makanan yang tinggi karbohidrat. Sementara yang dibutuhkan anak adalah asupan yang tinggi protein hewani.

"Saya lihat di lapangan, kementerian/lembaga masih memberikan biskuit pada anak. Jangan dilakukan lagi," ujar Jokowi

Kepala Negara pun mengaku paham betul alasan di balik pemberian biskuit tersebut, yaitu untuk memudahkan dalam proses pengadaan.

"Ini cari mudahnya. Saya tau. Lelangnya gampang. Kalau telur, ikan kan gampang busuk, gampang rusak, jadi cari mudahnya saja," ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Baca juga: Presiden Beberkan Faktor Penghambat Penurunan Stunting

Ia pun meminta hal tersebut tidak diulangi lagi ke depan. Ia tidak ingin ada balita terutama yang tengah dalam pemulihan dari stunting diberikan biskuit untuk makan sehari-hari.

"Kalau anaknya bayinya harus diberikan telur, ya telur. Kalau ikan, ya ikan," tegasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam program penanganan stunting mengakui kekeliruannya. Ia juga mengaku diomeli para ahli karena kementeriannya memberikan biskuit sebagai asupan.

"Saya dimarahi profesor UI, Unhas, Undip, UGM. Mereka bilang jangan kasih karbohidrat, biskuit, tetapi protein hewani. Bukan karbohidrat, bukan protein nabati seperti sayur, melainkan protein hewani seperti telur. Kalau tidak ada telur, kasih ikan," tuturnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat