Korban Obat Sirop Maut Minta Pansus, Komisi IX DPR masih Andalkan Panja
![Korban Obat Sirop Maut Minta Pansus, Komisi IX DPR masih Andalkan Panja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/8513d02f6cf0aae9117ea0b52e519f5b.jpg)
TIM Advokasi untuk Kemanusiaan Korban Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA) dan 25 keluarga korban menemui Komisi IX DPR di Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023. Mereka mencari keadilan karena pemerintah dianggap lepas tanggung jawab.
Ketua tim advokasi Al Araf mengatakan hingga kini total korban anak yang meninggal dunia mencapai 200 anak, dengan total korban yang masih dalam perawatan sebanyak 134 anak.
Namun, sejak kasus obat sirup tercemar yang membuat ratusan anak sakit ginjal muncul, tidak ada satu pun dari Kementerian Kesehatan yang mengunjungi korban, baik yang di rumah sakit ataupun korban meninggal. Tidak ada juga santunan atau bantuan dana yang diberikan kepada korban. Sementara, dalam seminggu korban harus memeriksakan diri ke enam poliklinik berbeda.
"Efek bagi mereka yang masih hidup itu luar biasa. Bayangkan, bagaimana orangtuanya mau bekerja kalau setiap hari harus ke dokter? Belum lagi yang meninggal, ada korban yang berduka," ungkap Al Araf.
Untuk mendapatkan haknya baik hukum maupun materiil, sebanyak 25 pasien telah menggugat 9 pihak terdiri dari Kemenkes, Badan POM, dua produsen obat, dan lima perusahaan penyuplai bahan baku obat. Namun, dalam sidang perdana class action yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 17 Januari 2023 lalu, tujuh dari 10 tergugat tidak hadir.
Lambannya penegakan hukum atas kasus ini dan tidak adanya perhatian kepada anak yang meninggal ataupun sakit, membuat keluarga korban meradang. Mereka, kata Al Araf, meminta agar DPR membentuk panitia khusus (pansus) agar kasus ini tuntas.
Saleh Partaonan Daulay, anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN) menjawab, DPR adalah lembaga legislatif, yang merupakan sebatas pengawas, tapi bukan eksekutornya, eksekutifnya ada di pemerintah.
DPR, katanya, sudah meminta agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan santunan kepada korban GGAPA, pada rapat November 2022 lalu. Ia pun menyayangkan jika sampai hari ini, hal itu belum dilaksanakan Menkes.
"Saya ingat betul di ruangan ini saya duduk dipojok sana, saya kasih tau ke Menteri Kesehatan (Menkes) ini keluarga korban harus diberikan santunan, bukan kompensasi, ini kecelakaan musibah yang seharusnya mesti diberikan santunan," ucap Saleh.
"Kenapa jadi penting soal santunan itu, saya katakan negara jangan menganggap ini lepas begitu saja, tapi negara harus hadir dulu, hadir dulu agar rakyatnya merasa didampingi dengan santunan itu," tambah dia.
Dalam menjawab desakan pembentukan pansus, Saleh mengatakan, sebelumnya Komisi IX sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk menanggapi kasus GGAPA ini. Panja inilah yang masih diandalkan untuk menyikapi tragedi kemanusiaan ini.
"Panja yang kami bentuk bernama Pengawasan Terhadap Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Obat, didalamnya itu adalah ini sebetulnya intinya soal gagal ginjal akut ini. Tapi judulnya diberi lebih besar karena menyangkut hulu hilir dan juga semua implementasi Undang-Undang. Jadi kalau ada usulan bikin pansus, pansus itu lebih luas, akan melibatkan komisi lain dan agak rumit mengerjakannya," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
11 Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan Tubuh
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jujur dan Jadilah Diri Sendiri
Hippindo Tolak Pasal Tembakau dalam RPP Kesehatan
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
KPU Tunggu Keppres Pemberhentian Hasyim untuk Tentukan Ketua Definitif
DPR Didorong Gelar Pansus Usut Dugaan Skandal Impor Beras
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
KPK Buka Penyelidikan Kasus Korupsi, Seret Anggota DPR RI dan BPK
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap