Orangtua Diingatkan tidak Berikan Anak MPASI Dini
DOKTER yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia Cabang DKI Jakarta Raissa Edwina Djuanda tidak menyarankan anak-anak mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI dini karena belum mampu menyerap makanan yang diberikan.
"Kadang-kadang ada yang umur empat bulan itu sudah MPASI, padahal anaknya juga belum bisa menyerap banget makanan yang diberikan. Jadi MPASI mulai dari enam bulan," ujar Raissa, dikutip Kamis (26/1).
Raissa mengatakan, anak usia di bawah enam bulan sebaiknya masih diberikan ASI. Pasalnya, saluran cerna mereka pun belum siap sehingga pemberian MPASI pada usia itu bisa berisiko menyebabkan mereka tersedak dan bahkan kolik.
Baca juga: Pengenalan Makanan Padat Mendorong Bayi Berhenti Konsumsi ASI
"Ada gangguan misalnya anak sering banget kolik. Mungkin karena sudah terlalu dini diberikan MPASI. Ada risiko tersedak hingga kematian pada anak, jadi bahaya juga," kata dia.
Kemudian, saat anak mencapai usia enam bulan, perhatikan tekstur MPASI. Anak usia enam bulan sampai delapan bulan dapat diberikan bubur halus dua hingga tiga kali sehari, lalu ditingkatkan menjadi bubur saring sampai bubur kasar.
Selain bubur, anak juga bisa diberikan buah yang dihaluskan sebanyak satu hingga dua kali per hari dan ASI diteruskan.
Lalu, pada anak usia sembilan hingga 11 bulan, dapat diberikan bertahap mulai bubur tim saring sampai nasi tim sebanyak tiga hingga empat kali sehari.
Berikan jenis makanan yang lebih bervariasi, bisa juga buah yang dihaluskan satu hingga dua kali per hari, dengan ASI diteruskan.
Pada anak usia enam bulan hingga 11 bulan, jumlah yang diberikan setiap makan sekitar 125 mililiter atau setengah gelas sebagai target, namun tidak boleh dipaksakan melainkan sesuai keinginan anak.
Sementara, pada anak usia 12 bulan sampai 23 bulan, sudah bisa diberikan nasi tim hingga makanan keluarga. Jumlah yang dapat ditingkatkan menjadi 175 mililiter hingga 250 mililiter, namun tidak boleh dipaksakan dan sesuai keinginan anak.
Raissa mengingatkan, komposisi makanan sebaiknya tetap memperhatikan gizi seimbang yakni memasukkan karbohidrat, protein, lemak sebagai tiga komponen utama, ditambah zat besi.
"Jangan lupa zat besi terutama didapatkan dari protein hewani. Itu dia penting sekali protein hewani pada anak yang mulai MPASI," ujar Raissa. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Bahaya Pemberian Pisang kepada Bayi di Bawah 6 Bulan
Ini Cara Menyiapkan MPASI Aman tanpa Kontaminasi Bakteri
Menyimpan MPASI Tidak Bisa Sembarangan
MPASI Harus Aman Tanpa Kontaminasi Bakteri
Bun, Waspadai Kandungan Gula Tambahan dalam Produk Susu dan MPASI Ya!
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
FM7 Resort Hotel Hadirkan Kid’s Challenges untuk Anak-Anak
Pencegahan Judi Online terhadap Anak Harus Segera Dilakukan
Anak Bertanya tentang Kasus Kekerasan, Menteri PPPA Menjawab
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
6 Cara Mengajarkan Kesabaran pada Anak
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap