Polisi Amankan Mantan Anggota DPRD Terkait Dugaan Pencabulan Balita
![Polisi Amankan Mantan Anggota DPRD Terkait Dugaan Pencabulan Balita](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/68f23d95d2ab09910755de67ed649326.jpg)
KEPOLISIAN Resort (Polres) Manggarai Timur, NTT terus memroses laporan dugaan kasus kekerasan seksual anak di bawah lima tahun (balita) di salah satu kecamatan di wilayah itu. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (3/2), penyidik langsung menjemput FH yang diduga sebagai pelaku.
"Sementara diamankan untuk pemeriksaan lanjutan dalam rangka melengkapi (bukti-bukti) yang perlu dilengkapi," ujar Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta saat dihubungi Jumat (3/2) sore.
FH merupakan seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur periode 2009-2014 dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Ia diduga mencabuli GL saat balita berusia 3,5 tahun itu bermain di rumahnya pada Kamis (26/1) pagi.
Peristiwa itu terkuak setelah ibu korban menemukan beberapa titik cairan bercampur darah di dapur rumahnya beberapa saat setelah korban pulang bermain dari rumah tetangganya itu. Juga ketika korban sering memegang area kemaluannya hingga pada Kamis sore, korban buang air kecil bercampur darah.
"Saat itu anak saya demam. Lalu saya tanya, kamu kenapa? Dia belum menjawab. Sesampai di dokter baru dia jawab. Dia cerita sambil mempraktekkan apa yang dilakukan orang itu (FH) padanya," ujar YY, ibu korban saat ditemui Kamis (2/2) sore.
Hingga sepekan usai kejadian, polisi belum menetapkan tersangka karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Untuk naik ke tahap penyidikan, polisi harus melengkapi keterangan beberapa saksi dan tambahan bukti, salah satunya hasil visum et repertum di RSP Borong.
Namun Ketut memastikan pihaknya bekerja profesional dan menjadikan kasus tersebut sebagai prioritas penyidikan. Antara lain dengan mendatangi beberapa saksi untuk pengambilan keterangan karena letak lokasi kejadian sangat jauh dan sulit dijangkau dari Mako Polres. "Kasus begini menjadi prioritas sehingga harus kebut. Untuk pemeriksaan saksi, anggota sampai harus lakukan di lokasi. Jemput bola," katanya.
Ia mengatakan, kasus serupa tergolong tinggi di daerah itu. Pada tahun 2022 tercatat 14 kasus persetubuhan anak, 4 kasus pencabulan anak, 1 kasus pemerkosaan anak, dan 4 kasus kekerasan terhadap anak. Sebagian kasus tersebut sudah diputuskan di pengadilan, sisanya sedang dalam proses persidangan.
Sedangkan untuk Januari 2022, sudah ada satu kasus persetubuhan anak dan satu kasus baru yang masih dalam laporan polisi. "Di NTT, kasus anak bawah umur ini, rata-rata tinggi. Selain penegakan hukum dengan hukuman yang berat, kita juga berupaya untuk kerjasama lintas sektor untuk melakukan pencegahan," katanya
Menyikapi kasus dugaan pencabulan terhadap anak berusia 3,5 tahun tersebut Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah meminta agar terduga pelaku pencabulan balita di Manggarai Timur diadili secara hukum. Ai mengaku khawatir, jika pelaku adalah mantan anggota DPRD, penuntasan kasus akan terhambat.
“Ini sisi yang kami khawatirkan ketika orang itu berpengaruh sangat besar terhadap intervensi kasus. Ketika kasus seharusnya bergulir di ranah hukum, ini bisa stagnan. Maka dari itu KPAI meminta agar segera usut tuntas dan dilakukan penahanan,” tegas Ai kepada Media Indonesia. Ai juga mengingatkan polisi tidak berbelit-belit dalam memroses kasus tersebut mengingat terduga pelaku merupakan orang kuat di lingkungan sekitarnya.(H-1)
Terkini Lainnya
Astra Bangun Gedung SMPN 18 Borong dan Donasi Laptop ke 11 Sekolah di Manggarai Timur
Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal
Wisatawan Lokal Tenggelam saat Berenang di Danau Rana Kulan, NTT
BPOLBF Siap Dukung Festival Kopi Lembah Colol Jadi Festival Tahunan
Festival Kopi Lembah Colol, UMKM dan Warga Dapat Untung Besar
Politisi NasDem Bantu Pengembangan Kawasan Agrowisata Kopi di Manggarai Timur
KPAI: 18 Remaja di Padang Dipukul, Disundut Rokok, Disetrum, hingga Disuruh Guling-Guling
Kementerian PPPA Dorong Penegak Hukum dan Usut Tuntus Kasus Kematian Anak yang Diduga Disiksa Polisi
Cegah Penyiksaan, Pemerintah Didesak Ratifikasi OPCAT
Pascapenetapan UU KIA, KPAI Dorong Perusahaan dan Penyedia Gedung Siapkan Daycare
Tingkatkan Kepedulian Masyarakat untuk Cegah Kekerasan pada Anak
KPAI Minta Negara Serius Berantas Judi Online dengan Libatkan Lembaga Perlindungan Anak
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap