visitaaponce.com

Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal

Tenggelam di Danau Rana Kulan, Wisatawan Lokal Ditemukan Meninggal
Petugas dibantu warga mengevakuasi jenazah Arsenius Rusman yang tenggelam di danau Rana Kulan.(Dokumentasi pribadi.)

SETELAH dua hari tenggelam di dasar Danau Rana Kulan, akhirnya Arsenius Rusman ditemukan. Pemuda 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Kecamatan Congkar, Manggarai Timur, NTT, itu ditemukan tak bernyawa oleh tim penyelam dari Pos Search and Rescue (SAR) Manggarai Barat pada Senin (19/6) siang. 

"Dengan menggunakan AquaEye, alat pendeteksi korban di bawah permukaan air, pada pukul 10.30 Wita, tim penyelam menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 10 meter," terang Kepala Kantor SAR Maumere, Mexianus Bekabel, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin siang. 

Tim sempat menemukan beberapa kendala saat melakukan pencarian di antaranya air danau yang dingin dan keruh sehingga menghalangi jarak pandang. "Namun atas kuasa Tuhan ditambah dengan kegigihan Tim SAR, hal tersebut bisa teratasi sehingga korban ditemukan," imbuh Mexianus. 

Baca juga: Polda DIY Ungkap Dua Jaringan Peredaran Narkokba Jenis Ganja

Jenazah Arsenius sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Tampak keluarga korban menangis histeris ketika menyaksikan petugas mengevakuasi jenazah. 

Sebelumnya, Arsenius bersama keluarga dan teman-temannya berwisata di danau yang terletak di Desa Rana Kulan, Kecamatan Elar, itu pada Minggu siang. Tiba di danau itu, Arsenius langsung bertolak ke tengah danau dengan menggunakan rakit bambu. 

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Tempat Judi Sabung Ayam di Ciamis

Setelah asyik menikmati panorama alam danau, tanpa menggunakan rakit lagi, ia mencebur ke danau sambil berenang menuju tepian. Namun masih jauh dari tepian, Arsenius tak mampu lagi untuk berenang. Ia sempat berteriak meminta bantuan, tetapi saudara dan teman-temannya tidak bisa berenang sehingga korban pun tenggelam. 

Warga sekitar yang datang beberapa saat kemudian sempat melakukan pencarian dengan menggunakan rakit bambu dan tali. Tiga warga setempat sempat menyelam tetapi tidak berhasil menemukannya. 

"Kami sempat melakukan penyelaman di titik hilangnya korban. Namun ketika sampai pada kedalaman sembilan meter, kami menemukan semacam gua di dasar danau. Kami tidak berani memasuki lorong-lorong gua itu, akhirnya kami hentikan penyelaman," kata Siprianus Trudi, salah seorang warga setempat.  

Menurut warga, Arsenius merupakan korban kedua yang tenggelam di danau itu. Sebelumnya, pada 1977, seorang warga tenggelam saat berenang. Jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian oleh penyelam setempat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat