visitaaponce.com

BPOLBF Siap Dukung Festival Kopi Lembah Colol Jadi Festival Tahunan

BPOLBF Siap Dukung Festival Kopi Lembah Colol Jadi Festival Tahunan
Festival Kopi Lembah Colol akan menjadi festival tahunan yang sudah diakui Kemenparekraf.(MGN/Marianus Marselus)

KESUKSESAN Festival Kopi Lembah Colol (KLC), 13-14 Juni, diharapkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadikan event tahunan. Bupati Manggarai Timur Andreas Agas mengatakan rencana Festival KLC sebagai event tahunan telah disepakati kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

"Pemerintah menetapkan Festival Kopi Lembah Colol menjadi festival tahunan. Kemenparekraf telah sepakat, BUMN dan BUMD juga siap berkolaborasi dan membantu" jelas Bupati Agas, Jumat (16/6). 

Bupati Agas menargetkan Festival KLC menjadi event nasional. "Jika Festival KLC dilakukan terus menerus setiap tahun, maka akan menjadi event nasional" tegas Agas.

Baca juga: Festival Kopi Lembah Colol, UMKM dan Warga Dapat Untung Besar

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Flores (BPOPLBF), Shana Fatina menyatakan akan mendukung Festival KLC sebagai event tahunan. Shana berencana meningkatkan paket wisata yang akan ditawarkan untuk tahun depan. Paket wisata akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, seperti tracking ke kebun kopi, panen kopi, menumbuk kopi, serta wisata air terjun Cunca Gajah. 

"Ke depan kita buat yang lebih besar lagi dengan menambahkan paket wisata. Pengunjung yang datang tidak hanya menikmati kopinya saja tapi dapat menikmati hal lain yang tersedia di lembah Colol mulai dari kebun kopi hingga air terjun" jelas Shana. 

Baca juga: Kopi Colol, Magnet Pariwisata Manggarai Timur 

Shana mengungkapkan akan meningkatkan keterlibatan UMKM  dan mendorong wisatawan lebih banyak datang berbelanja dan menikmati paket wisata lembah colol. 

"Ini festival pertama, tahun depan akan akan membuka ruang akses UMKM lebih banyak terlibat dan melibatkan lebih banyak wisatawan, sehingga dapat berbelanja dan menikmati lembah colol" ungkap Shana. 

Menurut Shana, Festival KLC tidak sekedar Festival kopi. Tak kalah penting adalah budaya kopi di lembah colol yang sangat berbeda dengan daerah lain. 

"Di sini bagaimana Kopi itu berintegrasi dengan budaya, ini yang kita tawarkan sebagai pariwisata yang berkualitas dari Labuan Bajo Flores. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat