visitaaponce.com

Festival Kopi Gayo Peluang Tingkatkan Kemajuan Desa

Festival Kopi Gayo Peluang Tingkatkan Kemajuan Desa
Ilustrasi(HO)

KOPI Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan Indonesia yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Selain memiliki cita rasa yang khas, Kopi Gayo juga menyimpan banyak cerita tentang kebudayaan.

Karena itu Kemendibudristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Pemajuan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Festival Panen Kopi Gayo 2023, yang berlangsung di Desa Paya Tunpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Jumat (24/11) Festival tersebut bukan sekedar momen perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi, tetapi juga adalah cerminan dari peran penting industri kopi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.

Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Syukur Asih Suprojo mengatakan, Desa Paya Tumpi Baru merupakan salah satu desa dari 230 desa yang masuk dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi sejak 2021 oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Tahun ini memasuki tahun ketiga, tahap pemanfaatan potensi budaya desa. Tahap pemanfaatan bertujuan meningkatkan ketananan budaya, kolaborasi antar budaya, dan kesejahteraan masyarakat desa," katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/11).

Dikatakan, Desa Tumpi Baru menjadi contoh desa yang berhasil memberdayakan masyarakat desa dengan potensi sumber daya yang dimiliki dan menjalin kolaborasi dengan Desa-desa lain di sekitarnya. Disebutkan juga bahwa festival itu diharapkan dapat menjadi ajang pemasaran kopi, seni, dan budaya.

Selain untuk mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, festival yang telah berlangsung sejak 2017 ini juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo. "Festival ini tidak hanya menjadi pendidikan bagi masyarakat bagaimana cara menanam dan meramu kopi dan juga mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, namun, juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo," ujar Syukur.

Ditambahkan, Festival Panen Kopi Gayo merupakan event yang mengkombinasikan kegiatan pasar kopi, budaya, pariwisata, festival budaya, dan pertunjukan dalam satu paket kegiatan yang merupakan bentuk selebrasi atas kegiatan panen raya (besar) Kopi Gayo, sebagai salah satu Komoditi unggulan di Tanah Gayo. "Kegiatan ini bertujuan sebagai pilot pemberdayaan masyarakat melalui kebudayaan dengan cara kreatif, mandiri, dan berkelanjutan dengan pelibatan masyarakat sekitar sebagai pelaksana dan penyelenggara kegiatan" ungkapnya.

Sebagai even budaya yang unik, Festival Panen Kopi Gayo ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan luar daerah maupun manca negara untuk mengunjungi dataran tinggi Gayo. Karena melalui festival ini, para pengunjung dapat berinteraksi dan terlibat langsung dalam kegiatan panen kopi sekaligus menyaksikan berbagai atraksi budaya Gayo dari dekat. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat