Sajak-sajak Syukur Fitriyansyah
Ibu Pertiwi
Secangkir kopi, sendiri
diseduh tuk melewati hari
melawan kantuk, kian menggerutu diri.
Orang-orang bilang;
kopi adalah nikmat duniawi,
tapi bagiku ia punya arti gamblang.
Bukti cinta kasih Ibu Pertiwi
hasil yang tumbuh di tanah surgawi
selalu lestari, nikmatnya tiada henti
tetaplah kita menjaga alam ini
gemah ripah loh jinawi!
Bandar Lampung, Desember 2021
Secangkir Embun di Kopiku
Menyeruput secangkir kopi,
kuawali hari seraya menikmatinya
ada pancaran fajar saat embun pecah di jemari.
Satu sesapan
rasa pahitnya mewarnai pagi
memberi semangat tuk mengejar angan.
Dua sesapan
hangat mengaliri tenggorokan
menyentuh syaraf tanpa syarat
bagai hangatnya kehidupan
sebagai titipan kenikmatan.
Tiga sesapan
pekat membekas
serupa garis kenangan
yang tak kunjung jua lekas
meraih mimpi dan menapak impian.
Sesapan terakhir
menyisakan ampas yang terbuang
mengingatkan suka duka masa lalu
tertinggal tak dapat kembali diulang.
Terima kasih penghuni negeri
karenamu alam tetap lestari
terima kasih, wahai petani
setia sebagai penunggu pagi.
Bandar Lampung, Desember 2021
Secangkir kopi pahit jaga mata terbuka mengingatkan suka duka masa lalu.
Elok
"Le... ajeng tumot mboten?"
kalimat sederhana itu menggema
suara jangkrik dan lantunan ayat suci
setelah subuh menjadi primadona.
Terdengar langkah kaki di jalan setapak
memandu bakul di atas punggung
menaiki bukit langkah demi langkah
kuturuti jejak kakinya sampai tiba di kebun.
Tercium semerbak bunga
tak sabar menanti
kulangkahkan kaki di antara kerikil
mendekati pepohonan rindang
terlihat merah ranum memesona
berteman embun basah.
Kuambil berkuntum-kuntum biji
sejenak memandangi, betapa baik alam ini
bertekun memelihara alam tetap lestari
biji-biji pun sampai ke tangan para pembeli
diseduh dan dinikmati sepenjuru negeri.
Bandar Lampung, Desember 2021
Akulah Kopi
Akulah kopi
tumbuh di sudut negeri
pada tanah subur nan makmur.
Dihitamkan, dipekatkan
dihancurkan, dilembutkan
bersama temanku, si gula.
Diseduh di awal hari
menengok dunia berwarna-warni
dari balik secangkir jendela tanpa gagang.
Sesal pada negeri
alam sudah tak lestari
pohon-pohon kian dikurangi
Hembusan udara bercampur polusi
kotoran berterbangan tak dapat diurai
menjalar ke seluruh pintu-pintu negeri
Wahai penghuni!
Ibu Pertiwi sudah berbaik hati
jagalah alam dan tetaplah lestari
agar aku selalu kau nikmati!
Bandar Lampung, Desember 2021
Kopiku
Hitam pekat kopiku
bak malam yang sendu
bertemu bibir dengan tepi
mengalir hangatnya pahit dan manis
melodi alam bak kehidupan
melepaskan sekilas dahagaku.
Dua keping satu keping
cerah berbalut selimut tipis
terpantul sinar mentari
hiruk pikuk di awal hari.
Kopiku
dua, satu keping
harum semerbak di atas bara api
hitam rupa tak sepahit rasa
secangkir kopi pahit
jaga mata terbuka
melodi alam nyata.
Bandar Lampung, Desember 2021
Baca juga: Sajak-sajak Maria Regine
Baca juga: Sajak-sajak Maharani Ningrum
Baca juga: Sajak-sajak Muhammad Ade Putra
Syukur Fitriyansyah, menekuni dunia menulis, lahir di Metro, Lampung, 25 November 2003. Puisi-pusi di sini merupakan karya yang termaktub dalam 50 peserta pilihan pada Lomba Cipta Puisi dalam rangka Festival PeSoNa Kopi Agroforestry 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bekerjasama dengan Media Indonesia. Kini, tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Ilustrasi: Moch Samba. (SK-1)
Terkini Lainnya
Ibu Pertiwi
Secangkir Embun di Kopiku
Elok
Akulah Kopi
KopikuPemprov Beberkan Alasan Penerima KJMU Dicabut, Disdik : Judi Online Salah Satunya
Muhadjir: Pinjol Bisa Dimanfaatkan untuk Pembiayaan UKT dengan Pengawasan Ketat
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Jadi Kunci
Festival Kopi Gayo Peluang Tingkatkan Kemajuan Desa
Festival Kopi Nusantara Resmi Ditutup
Festival Kopi Media Indonesia Wujud Nyata Dorong Industri Kopi
Sajak-sajak Revina Indrianti
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap