Ketua KPI Sambut Baik Rencana Deklarasi Persiari
![Ketua KPI Sambut Baik Rencana Deklarasi Persiari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/4de9cb7039e9d79fc5bc92ca01c3e842.jpg)
KETUA Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio menyambut baik rencana deklarasi Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (Persiari) di Monumen Pers Nasional Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), 11 Maret mendatang.
“Saya mendukung deklarasi Persiari di Monumen Pers Nasional Surakarta,” kata Agung Suprio di Kantor KPI Pusat, Jakarta, Jumat (3/2).
Menurut Agung, Persiari, sebagai wadah para penyiar radio di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis. Sebab, menjadi wadah antarsesama profesi penyiar dapat saling meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul seiring perkembangan zaman.
Baca juga: Masuk Tahun Politik, DPR Ingin KPI Lebih Aktif Lakukan Pengawasan
Dari pengalaman bersiaran radio masing-masing anggotanya, tentunya dapat membuat sesama anggota Persiari saling belajar melalui pelatihan yang digelar secara berkala. Dengan demikian, pengetahuan yang berkaitan dengan penyiaran radio dapat terus ditingkatkan sesuai dengan fenomena perkembangan zaman yang terbaru.
“KPI membuka peluang Persiari bisa menjadi penguji kompetensi penyiar. Karena, kompetensi menjadi hal yang penting dalam perkembangan dunia siaran radio saat ini,” kata Agung.
Kemudian, Persiari juga mampu menjadi jembatan aspirasi dari para penyiar radio di dalam negeri. Sehingga, para pemangku kepentingan baik legislatif maupun eksekutif dapat menindaklanjuti setiap aspirasi yang tengah disuarakan oleh para penyiar.
Salah satu aspirasi itu berkaitan dengan kesejahteraan para penyiar radio. Karena, masih terdapat penyiar di sejumlah daerah yang memiliki gaji maupun honor yang tidak masuk dalam kategori pengupahan perundangan-undangan. Alhasil, sistem pengupahan penyiar radio tidak masuk dalam kebijakan upah minimum tingkat kota, kabupaten, dan provinsi.
“Persiari bisa menyuarakan insentif kepada Menteri Tenaga Kerja (Menaker) berkaitan dengan standar upah para penyiar radio,” kata Agung.
Di saat yang sama, Kepala Monumen Pers Nasional (MPN) Surakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Hastjaryo mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya keberadaan Persiari karena akan memberikan dampak positif terhadap dunia penyiaran di Indonesia.
Dari organisasi ini diharapkan dapat membuat profesi penyiar radio kembali bergelora di tanah air. Mengingat, penyiar radio paling terdampak dari disrupsi teknologi yang tengah gencar melanda setiap wilayah.
“Persiari niatnya baik, jadi dampaknya tentu baik bagi penyiaran radio ke depan,” tutur Widodo.
Ketua Umum Persiari Suwiryo menjelaskan fokus organisasinya adalah meningkatkan kompetensi dari seluruh anggota yang bergabung maupun masyarakat yang memiliki minat belajar menjadi penyiar radio.
Hal itu dilakukan melalui pelatihan yang akan diselenggarakan secara berkala dengan narasumber yang memiliki sarat pengalaman dalam dunia penyiaran radio Indonesia. Jadi, pelatihan yang diberikan dapat memberikan dampak positif.
“Salah satu program kerja Persiari adalah meningkatkan kapasitas dan kompetensi kawan-kawan penyiar radio. Melalui program pelatihan kepenyiaran yang rutin akan kita lakukan setiap bulannya,” kata Suwiryo.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Suwriyo, pihaknya tengah menyusun materi penyiaran radio untuk dipergunakan sebagai pedoman pada pelatihan yang diberikan pada peserta. Materi yang disusun diambil dari pengalaman para penyiar senior yang telah lama berkarir dalam dunia radio di Indonesia.
“Saat ini, Persiari tengah menyusun materi penyiaran yang akan kita gunakan sebagai bahan pelatihan yang diajarkan secara langsung praktisi penyiar yang sudah pengalaman dan kompeten,” tutur Suwiryo.
Di sisi lain, Suwiryo berharap, organisasi yang akan dideklarasikan pada 11 Maret 2023 mendatang dapat segera berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan lain, termasuk sesama pelaku usaha di industri radio. Sehingga, dapat memajukan dunia radio di Indonesia menjadi lebih baik.
“Kami juga berharap dapat berkolaborasi dengan organisasi lain di industri radio yang sudah lebih dulu ada, agar dapat sama-sama memajukan dunia radio tempat kita semua berkarya." kata Suwiryo.
Persiari, per 2 Februari 2023, memiliki anggota sebanyak 459 penyiar dari berbagai wilayah di dalam negeri. Dari jumlah itu, sebanyak 23 DPD tingkat provinsi sudah terbentuk di pelosok tanah air.
Penyiar radio yang menjadi anggota dari Persiari sangat bervariasi dari penyiar radio berita, hiburan, komunitas, hingga dangdut telah bergabung. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
Mengapa KPI Dorong Revisi UU Penyiaran?
Pembahasan Revisi RUU Penyiaran Ditunda, Dewan Pers Lakukan Kajian
Draf Revisi UU Penyiaran Berangus Pengawasan oleh Pers
RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital
Regulasi Penyiaran Jangan Batasi Kreativitas
KPI : Tayangan Ganjar dalam Siaran Azan tidak Langgar Pedoman Perilaku Penyiaran
The Stories Season 4 akan Mengudara Selama Ramadan
Ravi Andika Rilis Single 123 di Berbagai Digital Streaming Platform
Dinas Kominfo Klaten Gelar Peringatan HUT RSPD dan HPN 2024
Transformasi Media Terus Berubah, Jurnalisme Berkualitas Harus Terus Bertahan
Prambors Tutup Perjalanan Sunset Trip
Office Battle, Kompetisi Antar-Kantor Terbesar se-Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap