visitaaponce.com

Memilih Sepatu yang Tepat, Hindari Cedera Kaki

Memilih Sepatu yang Tepat, Hindari Cedera Kaki
Ilustrasi hammer toe.(clevelandclinic.org)

SEIRING berkembangnya fesyen, perubahan tren sepatu terkadang menyajikan bentuk sepatu yang tidak biasa. Terkadang ada orang yang memaksa diri untuk menggunakan sepatu yang tidak nyaman demi mengikuti sebuah tren atau demi estetika semata. Padahal memaksakan kaki untuk menggunakan sepatu yang kurang sesuai dengan jenis dan ukuran kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya luka atau cedera.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Foot & Ankle Jakarta Knee & Shoulder Orthopedic Sport Centre (JKOSC) dr. Astuti Pitarini, Sp.OT (K) mengatakan, sepatu yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa masalah seperti bunion, hammer toe dan bahkan kesleo kaki.

Bunion merupakan benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Pada kondisi ini, ujung jempol kaki akan tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki untuk menonjol.

"Selain faktor genetik atau kondisi medis, bunion juga dapat disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit. Kondisi bunion yang semakin parah dapat menyebabkan penderita sulit berjalan dan menggunakan alas kaki karena benjolan menjadi lebih besar dan terasa menyakitkan," jelas Astuti, beberapa waktu lalu.

Hammer toe merupakan kelainan bentuk yang menyebabkan jari kaki menekuk atau melengkung ke bawah. Kelainan bentuk ini paling sering memengaruhi jari kaki telunjuk atau tengah. Meskipun kondisi ini bisa jadi bawaan saat lahir, hammer toe juga dapat disebabkan oleh radang sendi atau pemakaian sepatu yang tidak pas.

Keseleo merupakan kondisi ketika ligamen di pergelangan kaki tertarik atau robek, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di area cedera. Sepatu dengan hak tinggi dan lancip adalah jenis sepatu yang paling berisiko menyebabkan cedera. "Tumpuan berat tubuh pada ujung hak berbentuk lancip yang meningkatkan risiko terjatuh," katanya.

Astuti menyarankan untuk mengetahui tujuan penggunaan sepatu sebelum membelinya agar dapat mengoptimalkan aktivitas penggunanya. Selain itu, hal yang sering diremehkan oleh pengguna adalah masa kedaluwarsa sepatu. Misalnya, seorang pelari akan berisiko mengalami cedera kaki apabila sepatu yang digunakan sudah tidak berfungsi sebagai alat proteksi yang benar karena outer sole sudah menipis dimakan waktu.

"Sepatu lari yang sudah digunakan lebih dari 450 kilometer sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya sakit pada tumit atau telapak kaki," ujarnya. Hal yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu yang terasa nyaman sejak pertama kali digunakan. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat