Ingat, Konsumsi Garam Berlebihan Berbahaya
![Ingat, Konsumsi Garam Berlebihan Berbahaya!](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/df7d398ccc1e3d840dc8a62daa0a560d.jpg)
DOKTER ilmu gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Luciana B Sutanto menjelaskan tubuh manusia membutuhkan asupan natrium yang terkandung di dalam garam, asalkan dalam jumlah yang benar.
"Tubuh manusia hanya membutuhkan asupan natrium sejumlah satu sendok teh per hari, itu sudah termasuk untuk garam dan semua jenis makanan yang kita konsumsi," ujar Luciana, dikutip Senin (20/2).
Artinya ada sejumlah bahan pangan yang sudah mengandung natrium atau sodium seperti udang, keju, ham, makanan kaleng, hingga kecap maupun saus.
Baca juga: Konsumsi Kunyit Bantu Jaga Kekebalan Tubuh
"Jadi, garam itu sebetulnya hanya salah satu sumber natrium saja, sementara makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga sudah mengandung natrium namun jumlahnya kecil. Oleh sebab itu, kita tidak perlu konsumsi terlalu banyak garam juga," kata dokter yang terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu.
Luciana menjelaskan natrium yang terdapat di dalam garam meja yang dikenal secara kimia sebagai natrium klorida terdiri dari 40% natrium atau sodium dan sisanya terdiri atas klorida.
Natrium, dikatakan Luciana, memiliki fungsi sebagai elektrolit yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh supaya tidak mengalami dehidrasi.
"Oleh sebab itu, terlalu banyak asupan natrium juga berbahaya untuk kesehatan karena bisa menyebabkan edema atau membengkaknya bagian tubuh tertentu karena terdapat penumpukan cairan berlebih," jelas Luciana.
Edema bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, mulai dari bawah kulit seperti lengan, perut, kaki, hingga organ vital seperti paru-paru.
"Itulah sebabnya dokter selalu menganjurkan ibu hamil supaya tidak terlalu banyak konsumsi panganan asin, karena ibu hamil rentan mengalami pembengkakan terutama di area kaki," terang Luciana.
Lebih lanjut Luciana mengatakan kelebihan natrium dalam tubuh juga bisa memicu tekanan darah tinggi, karena meningkatnya volume darah akibat kelebihan air. Saat volume darah dan tekanannya meningkat, tubuh mengalami hipertensi. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Kalsium dan DHA Pengaruhi Sel Imun Ibu Hamil
Hobi Lari, Ini Panduan Asupan Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
Bekali Anak dengan Camilan Sehat dan Bernutrisi
8 Ton Garam Disiapkan untuk Modifikasi Cuaca di Jambi
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Konsumsi Garam Berlebih Bisa Tingkatkan Risiko Eksim
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
BMKG Menargetkan Penaburan 30 Ton Garam di Langit Gunung Marapi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap