IDI Gerak Cepat Turki Tangani Korban Gempa Bisa Dicontoh Indonesia
RELAWAN medis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memuji gerak cepat pemerintah dan militer Turki dalam merespons dan menangani ribuan pengungsi pascagempa M7,6, beberapa waktu lalu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh sekaligus relawan medis di Kota Kahramanmaras Turki, dr Safrizal memuji gerak cepat pemerintah Turki dalam penanganan bencana pascagempa M7,6.
"Sangat baik bahkan di hari ketiga dan kelima semua masyarakat sudah mendapatkan tempat yang layak," kata Safrizal saat melaporkan kondisi terkini dari lokasi pengungsian mandiri dalam pertemuan daring, pada Selasa, 21 Februari 2023.
Ia mengatakan, banyak warga setempat yang bisa dikeluarkan dari lokasi bencana dengan cepat. Mereka tinggal di tenda-tenda yang disiapkan dengan cepat , beserta alat penghangatnya karena cuaca di sana cukup dingin.
"Ketika masuk di lokasi pengungsian mandiri, pertolongan ini kita berikan dengan kekuatan yang kita miliki. Kita mendapati berbagai macam trauma ada yang tertimpa bangunan, tapi secara umum yang mengalami cedera berat sudah tertangani," kata Safrizal.
Ia menceritakan, di kamp pengungsian besar di Ataturk Park di Kota Kahramanmaras, ada sekitar 8 ribu pengungsi di sana. Mereka bisa mengakses posko kesehatan yang sudah terjadwal sehingga warga secara bergantian bisa berobat dan dokter yang bertugas pun bisa bergantian.
"Sehingga tidak banyak peran dari kami sebagai dokter yang membantu karena mereka sendiri sudah dalam kondisi yang sudah menyelesaikan respon awal dari peristiwa itu," ungkapnya.
Syafrizal juga mengatakan sempat menengok pasien dari Indonesia dan memberikan support moral hanya bagaimana moral dari masyarakat Turki yang saat ini masih ada sehingga ketika ada gempa susulan yang terjadi kemarin.
"Mereka sangat ketakutan umunya mereka memutuskan tidur di luar rumah," ucapnya.
Terstruktur
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Muhammad Adib Khumaidi mengatakan haru diakuis dalam penanganan kebencanaan, Turki memiliki sistemika dan mekanisme yang sudah terstruktur, sehingga responnya juga sangat siap termasuk dukingan dari negara sekitar akan mempercepat pemulihan di pascagempa tersebut.
"Ini menjadi suatu pembelajaran bagi kita di Indonesia untuk mengedepankan kolaborasi dalam penanganan kebencanaan dalam satu sistem," ujar Adib
Maka kunci dalam penanganan bencana tidak terlepas dari respon cepat baik dari kesehatan, rescue, maupun pengamanan. Ini menjadi konsep utama bahwa dari masyarakat pun harus dipersiapkan.
"Jadi masyarakat waspada terhadap bencana, pendidikan kebencanaan mulai dari sejak SD juga sangat penting dan bagaimana Turki sudah membuat sistem yang bisa jadi pembelajaran bagi kita," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Laba Raksasa Reasuransi Jerman Munich Re Jatuh akibat Gempa
Kemenkes Berikan Penghargaan Kepada Tim RDK Dompet Dhuafa
Perjuangan Erdogan untuk Tetap Berkuasa setelah 20 Tahun
Makin Agresif, Tiongkok juga Perkuat Hubungan Bilateral dengan Suriah
Kasau Apresiasi Satgas TNI AU Misi Kemanusian Gempa Turki
Erdogan Beri Nama Bayi Korban Gempa Turki
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap