Pandemi Usai Nasib Perawat-Bidan Terlupakan, Harapan Kini ke Legislatif
![Pandemi Usai Nasib Perawat-Bidan Terlupakan, Harapan Kini ke Legislatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/8fa3681be167f5667e6d20b88c619fe2.jpg)
DEWAN Pembina Ikatan Mahasiswa Keperawatan, Sumatra Barat, menyatakan nasib tenaga kesehatan, terutama perawat dan bidan perlu terus diperhatikan. Keberadaan mereka baru dirasakan seluruh pihak saat penyebaran Covid-19 berada di puncaknya.
"Namun, kita lupa menanyakan berapa gaji yang mereka terima selama ini, masuk kategori layak atau tidak," ujar Arif anggota Dewan Pembina Ikatan Mahasiswa Keperawatan, Sumbar, dalam pesan Whatsappnya, Jumat (24/2/2023).
Ia mengungkapkan, bahkan ada perawat dan juga bidan yang harus digaji oleh karyawan atau sesama perawat, yang ikut iuran membayar gaji perawat yang tidak memperoleh gaji. Ini terjadi karena tidak adanya anggaran untuk membayar gaji.
"Kita diberikan pelajaran besar pada situasi Covid-19 puncak-puncaknya. Perawat itu sangat penting sekali," kata Arif.
Perjuangan nasib perawat, kata alumnus S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit ini, tidak boleh dibiarkan begitu saja. Apalagi, masalah ini menurutnya juga dialami di level kabupaten/kota. Kata dia, sesungguhnya banyak permasalahan di dunia kesehatan, terutama nasib perawat yang lupa diperhatikan.
"Sulitnya penyerapan tenaga kesehatan menjadikan perawat tidak punya pilihan, sehingga banyak yang memilih bekerja di puskemas dengan gaji kecil," kata dia.
Atas itu, Arif menilai harus ada perawat yang berjuang di legislatif agar aspirasinya diperhatikan. Ia pun memilih berjuang di jalan tersebut, agar nasib teman-teman perawat tidak berhenti menjadi perbincangan saja, tetapi ada yang memperjuangkan di badan anggaran legislatif.
"Jalan yang saya pilih ini agar berdampak langsung terhadap dunia kesehatan. Terutama perjuangan terhadap nasib perawat yang selama ini belum memperoleh kelayakan," tandas Arif yang juga Ketua DPP Alumni STIKES YPAK Padang. (OL-13)
Baca Juga: Imunisasi Dengue Bisa Cegah Anak Alami Gejala Berat DBD
Terkini Lainnya
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
Cegah Salah Konsumsi Kental Manis, Gencarkan Edukasi untuk Ibu
Pemerataan Bidan Harus Sampai Desa untuk Kemandirian Masyarakat
Peringati Hari Bidan, Treatment Gratis dan Diskon Khusus untuk Bidan di Surabaya dan Sekitarnya
Rasio Bidan Dinilai Cukup, Pemerintah Nilai Hanya Perlu Pemerataan
Bidan ZN yang Lakukan Malapraktik Ditangkap Polisi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap