Imunisasi Dengue Bisa Cegah Anak Alami Gejala Berat DBD
![Imunisasi Dengue Bisa Cegah Anak Alami Gejala Berat DBD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/b6f1b531d1f9e3c0667148a82c1e2fd8.jpg)
KETUA Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) Prof Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan imunisasi dengue mampu mencegah anak terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang berat.
"Di samping gizi seimbang, daya tahan tubuh bisa ditingkatkan lewat vaksin. Kita sudah dapat contoh, vaksin covid-19 dapat mencegah dan membuat covid-19 menjadi ringan. Begitu juga dengan vaksin dengue, bisa mencegah kena infeksi atau kalaupun terkena, tidak akan sampai shock, tidak akan masuk ICU, tidak akan pendarahan," kata Hinky, Kamis (23/2).
Hinky menjelaskan vaksin dengue yang saat ini beredar di Indonesia yaitu Dengvaxia, yang merupakan chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV) dan Qdenga, yang merupakan jenis live attenuated tetravalent dengue vaccine (TDV)
Baca juga: Kasus DBD Di Pamekasan Meningkat
Vaksin Dengvaxia berisi virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Vaksin ini akan efektif jika diberikan kepada kelompok usia 9 hingga 16 tahun yang sebelumnya pernah terinfeksi virus dengue.
Sedangkan vaksin Qdenga terdiri atas 4 strain virus dengue yaitu strain dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).
"Yang generasi baru ini enggak ada pengaruh apakah dia pernah terinfeksi virus dengue atau belum. Kalau divaksin, tetap memberikan kekebalan," ujar Hinky.
Menurut laman resmi BPOM, vaksin Qdenga disetujui untuk diberikan pada usia mulai dari 6 sampai 45 tahun dalam dua sosis dengan interval pemberian tiga bulan antardosisnya.
Namun, di samping pemberian vaksin dengue, Hinky mengatakan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah infeksi virus dengue juga dapat dilakukan melalui makanan dengan gizi seimbang.
Kemudian, lakukan juga upaya-upaya pencegahan DBD lainnya seperti menyingkirkan perabotan yang dapat menjadi tempat penampungan air, rajin membersihkan bak mandi, buang kebiasaan menggantung baju, serta gunakan insect repellent untuk menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
DBD di Klaten 2024 Naik, 30 Orang Meninggal
Benarkah Jambu Biji Ampuh Sembuhkan DBD? Simak Penjelasannya
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap