visitaaponce.com

Dari Lidah Buaya Mahasiswa Polbangtan Produksi Minuman Kaya Khasiat

Dari Lidah Buaya Mahasiswa Polbangtan Produksi Minuman Kaya Khasiat
Mahasiswa Polbangtan Bogor melalui Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) mengolah lidah buaya menjadi minuman berkhasiat.(dok.ist)

KEMENTERIAN Pertanian RI berkomitmen terus memfasilitasi generasi milenial untuk terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian. Upaya tersebut ditempuh mahasiswa Polbangtan Bogor melalui Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dengan mengolah lidah buaya (aloevera) menjadi minuman berkhasiat, menekan risiko terkena kanker.

Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tiada henti meyakinkan generasi milenial bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

"Generasi muda juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman, memanfaatkan teknologi, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan startup pertanian,” katanya.

Program PWMP merupakan salah satu kiat Kementan untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda pertanian, seperti ditempuh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari Polbangtan Bogor.

Mentan Syahrul mengakui, sejauh ini program PWMP terus mengalami kemajuan dalam berbagai aspek dari memulai produk sampai mengembangkan produk yang menjadi ciri khas masing-masing usaha PWMP.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berpendapat senada, bahwa pertanian harus didukung generasi milenial yang dikenal sebagai sosok kreatif, adaptif dan inovatif.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian. Diharapkan akan berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar berkomitmen terus mendukung upaya para mahasiswanya untuk mengembangkan peluang usaha di sektor pertanian melalui PWMP.

"Generasi milenial adalah tumpuan masa depan pertanian Indonesia, Kementan melalui Polbangtan berkomitmen mendukung mahasiswa mengembangkan potensi pertanian dan semangat muda berkreasi bagi kemajuan pertanian," kata Syaifuddin, Sabtu (25/2/2023)

Adalah Muhammad Ikbal, Elviyana Nurdiya N, Silviana Putri, Hendra Kurniadi dan Sendi Ramadhan yang merupakan mahasiswa/i tingkat dua Jurusan Pertanian  pada Polbangtan Bogor yang memulai usaha PWMP dengan mengolah produk minuman dari lidah buaya yang sangat berkhasiat bagi tubuh, apalagi dapat mengurangi risiko terkena kanker.

Bahan utama dari produk yang dinamakan 'Nata De Aloevera' diperoleh dari hasil panen mereka sendiri, yang mereka budidayakan selama enam bulan, kemudian diolah menjadi minuman berkhasiat bagi tubuh.

Muhammad Ikbal mengatakan walaupun tanpa pengawet minuman aloevera dapat tahan satu hingga dua minggu apabila disimpan pada suhu dingin. Sementara produk Nata De Aloevera menawarkan tiga varian rasa yakni strawberry, leci dan melon.

Walaupun estimasi waktu panen terbilang cukup lama Muhammad Ikbal bersama kelompoknya cukup optimis tentang keandalan produknya tersebut

”Kami mulai usaha Nata De Aloevera sejak Agustus 2022. Kami harus menanam dulu bibit lidah buayanya, baru bisa panen pada Januari 2023. Walaupun menanam awalnya lama, tapi waktu panen selanjutnya berkurang menjadi tiga bulan per panen, karena hanya mengambil pelepahnya saja dan akan tumbuh lagi,” kata Ikbal.

Sementara dari sisi produksi Nata De Aloevera tidak ada masalah. Hasil produksi bisa menghasilkan 100 pieces Nata De Aloe Vera dan laba bersih Rp3 juta.

Harga produk Nata De Aloevera tergolong murah dengan banyak khasiat, hanya dibandrol Rp8 ribu sudah dapat menikmati minuman segar dan berkhasiat, dengan memanfaatkan sosial media Instagram @aloera_farm untuk memasarkan produk mereka.

"Apabila pesan banyak akan mendapat potongan harga lagi," kata Ikbal. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat