Infeksi Flu Burung Hewan ke Manusia masih Rendah
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan risiko infeksi flu burung atau avian influenza (AI) terhadap manusia masih rendah. Namun masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati jika ada kematian unggas secara mendadak.
"Pada saat ini, risiko infeksi bagi manusia tetap rendah dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Baru pada unggas itik," kata Nadia, Selasa (28/2).
AI merupakan suatu penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Virus influenza A menginfeksi beragam spesies hewan termasuk babi, kuda, mamalia laut, dan manusia dan virus H5N1 ini tergolong highly pathogenic avian influenza (HPAI).
World Health Organization (WHO) melaporkan sejak 2020 hingga saat ini sudah ada 6 kasus manusia avian influenza yang termasuk dalam clade 2.3.4.4b. Keenam kasus tersebut di antaranya dari Tiongkok dengan satu kasus yang menyebabkan kematian, Vietnam satu kasus timbul gejala parah namun sembuh, Spanyol sebanyak dua kasus, Inggris dan Irlandia Utara satu kasus, Amerika Serikat satu kasus. Untuk kasus dari Eropa dan Amerika bergejala ringan/asymptomatic.
Baca juga: Kemenkes Cek Dugaan Flu Burung di Kalsel
Semua kasus terpapar unggas terinfeksi kontak langsung/live bird market. Pada Februari 2023 telah dilaporkan kasus konfirmasi H5N1, dengan laporan satu orang meninggal di Kamboja. Kemudian satu orang kasus positif H5N1 di Ekuador Pada 2022.Sementara di Indonesia sudah ditemukan kasus HPAI H5N1 2.3.4.4b pada unggas air/ternak yang belum divaksin di Kalimantan Selatan
"Sejak 2020, enam deteksi virus A (H5N1) clade 2.3.4.4b dilaporkan dari kasus yang terpapar langsung ke unggas yang terinfeksi. Terdapat peningkatan penyebaran dari burung liar ke beberapa spesies mamalia di berbagai negara di Eropa dan Amerika Utara," ujarnya.
"Hasil dari prevalensi virus yang tinggi pada populasi unggas di wilayah ini. Bukti masih terbatas untuk mutasi yang terkait dengan adaptasi terhadap mamalia dan manusia," pungkasnya. (OL-17)
Terkini Lainnya
Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Burung Menular ke Manusia di Indonesia
Menjadi Manusia Pancasila
Buron 10 Bulan, WN Bangladesh Penyelundup Manusia dari Indonesia ke Australia Ditangkap
KKP Ungkap Cara Baru Penyelundupan Manusia ke Australia
Manfaat Energi Matahari bagi Manusia, Hewan, Tumbuhan
Microsoft Mengungkapkan Teknologi Avatar AI Realistis tanpa Jadwal Rilis
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap