visitaaponce.com

Diburu dan Dinanti, Ini Keistimewaan Kuah Beulangong

Diburu dan Dinanti, Ini Keistimewaan Kuah Beulangong
Kenduri kuah beulangong atau makan bersama kari daging.(Pemprov Aceh)

PULUHAN orang berbaris rapi dalam antrean yang teratur. Mereka menanti giliran untuk mendapatkan masakan kari daging khas Aceh yang disebut kuah beulangong.

Pemandangan tersebut tampak saat Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meluncurkan Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) 2023 di Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.

Fenomena antrean kuah beulangong selalu muncul setiap saat khenduri atau makan besar orang Aceh diadakan. Seperti apa keistimewaan masakan ini hingga ia diburu dan dinanti?

Dilansir dari laman jalur rempah milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI, kuah beulangong adalah masakan khas Aceh berbentuk gulai yang berisi daging kambing serta nangka muda.

Nama kuah beulangong berasal dari kata belanga atau kuali besar, di mana dalam proses memasaknya memang menggunakan kuali yang besar. Bumbu di dalam kuah beulangong terdiri dari rempah-rempah, seperti kunyit, kemiri, kayu manis, kapulaga, dan lainnya

Menurut kepercayaan adat setempat, proses memasak kuah beulangong hanya boleh dilakukan oleh kaum pria. Selain itu, cara mengaduk kuah beulangong juga punya keunikan sendiri, yaitu dengan diaduk berlawanan dari arah jarum jam sambil bersalawat.

Kuah beulangong biasanya disajikan untuk berbuka puasa di bulan Ramadan dan juga menjadi masakan yang wajib disajikan pada saat hari-hari raya Islam, seperti Maulid Nabi, Tahun Baru Islam, Iduladha, dan Idulfitri.

Baca juga : Ide Bisnis di bulan Ramadan laris untung berkali lipat

Masakan ini memiliki sejarah di mana masyarakat Aceh memadukan daun kari dari pedagang India dengan rempah-rempah asli Nusantara.

Uniknya, kuah beulangong pernah menggunakan biji ganja dalam daftar bahan rempahnya. Biji ganja yang dihaluskan membuat daging menjadi lebih empuk dan juga sebagai penyedap rasa, bahkan diyakini bahwa biji ganja ini berfungsi sebagai bahan pengawet alami.

Karena keistimewaannya, pada 2008 lalu Kemendikbud-Ristek menetapkan kuah beulangong sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Bagi Anda yang tertarik ingin mencicipi makanan ini, datanglah pada acara Khanduri Kuah Beulangong di Aceh Culinary Festival (ACF) pada Juli 2023 mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Aceh Almuniza Kamal mengatakan, ACF merupakan bagian dari KPN 2023. Menurut Almuniza, festival kuliner tahunan yang telah dinobatkan sebagai TOP 10 event nasional selama 2 tahun berturut-turut ini mampu memikat pengunjungan sekitar 100 ribu orang, dengan potensi transaksi ekonomi mencapai Rp7 miliar-Rp10 miliar. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat