visitaaponce.com

Gagal Ginjal Kronis Meningkat Hampir di Semua Provinsi

Gagal Ginjal Kronis Meningkat Hampir di Semua Provinsi
Ilustrasi - Gagal Ginjal.(Medcom.id)

GAGAL ginjal kronis dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalami kenaikan di rata-rata provinsi. Hanya Jawa Timur dan Sulawesi Barat yang tidak mengalami kenaikan dari 2013 ke 2018.

"Sementara provinsi yang paling tinggi kenaikan prevalensi penyakit gagal ginjal kronis adalah Kalimantan Utara yakni 6,4 permil," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti pada Selasa (7/3).

Selain itu provinsi dengan angka tertinggi lainnya antara lain Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jawa Barat, Maluku, DKI Jakarta, Bali, dan DI Yogyakarta.

Baca juga: Waspadai Penyakit Ginjal, Cara Pencegahan dan Gejalanya

Sementara rata-rata prevalensi gagal ginjal kronis pada usia lebih dari 15 tahun di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter di 2018 meningkat menjadi 3,8 permil dari 2 permil.

"Kalau kita melihat prevalensi di 2018 ada 3,8% atau 739.208 jiwa. Sebanyak 12 provinsi tersebut penyumbang kasus gagal ginjal kronis di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: DPR Desak Kemenkes Berikan Biaya Pengobatan untuk Korban Gagal Ginjal

Sementara terendah ada di Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Riau, Banten dan Sulawesi Barat.

"Terendah ada di Sulawesi Barat dengan 1,9 permil. Kemudian klasifikasi berdasarkan usia gagal ginjal kronis ada di 65-74 tahun dengan prevalensi 8,23 permil," tukasnya.

Kemudian jika dilihat berdasarkan jenis kelamin maka laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan angka 4,17 permil, sementara perempuan 3,52 permil. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat