Waspada Leptospirosis Mengintai Saat Banjir
![Waspada Leptospirosis Mengintai Saat Banjir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/0e69a6673b21a3260aaf5966c1c40814.jpg)
SEBAGIAN wilayah Indonesia saat ini tengah mengalami banjir. Di balik itu kita harus waspada penyakit saat banjir, salah satunya leptospirosis. Sekilas penyakit ini bergejala mirip dengan flu. Namun lebih berat disertai dengan berbagai gejala lainnya. Jika tidak diobati dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam, bahkan mengancam nyawa.
Lalu apa sih penyebab leptospirosis? Dikutip dari laman Alodokter leptospirosis disebabkan bakteri leptospira ini menyebar melalui urine atau darah hewan terinfeksi. Beberapa hewan yang menyebarkan bakteri ini ialah anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus
Baca juga: Awas Leptospirosis, 5 Warga Semarang Meninggal
Bakteri ini dapat mengontaminasi air dan tanah dalam waktu yang cukup lama. Bakteri ini dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun.
Sedangkan penularan bakteri Leptospira ke manusia dapat terjadi karena beberapa hal. Pertama, kontak langsung kulit dan urine hewan pembawa bakteri. Berikutnya, kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi, atau mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.
Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia
Penderita juga bisa terkena bakteri ini bila ada luka di tubuhnya. Selain itu, bakteri ini bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.
Apa saja gejalanya? Memang sekilas mirip flu atau demam berdarah. Yang membedakan penyakit ini dengan gejala awal ialah demam tinggi dan menggigil, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, mata merah, nyeri otot (terutama betis dan punggung bawah), sakit perut, bintik-bintik merah di kulit yang ditekan tidak hilang.
Nah bagi kalian yang di kawasan banjir, waspada penyakit leptospirosis dan segera ke dokter untuk mengatasinya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
Kunjungi Lokasi Banjir Parigi Moutong, Ahmad Ali Berikan Langsung Bantuan ke Masyarakat
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
Diagnosis Masih Tertinggal, 30% Kematian Anak pada Awal Kehidupan Disebabkan Penyakit Langka
Jangan Salah! Ini Perbedaan Graves dan Struma Basedow
Begini Strategi Pola Makan yang Tepat dalam Mengatasi Penyakit Graves dan TED
8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya
Penyakit Pembuluh Darah: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya
Echovirus 11 Merebak di Eropa, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap