Menko PMK Bersyukur Masyarakat Makin Peduli Stunting
![Menko PMK Bersyukur Masyarakat Makin Peduli Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/9e857ea9a88a3068e2e52b908cd0b412.jpg)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku bersyukur karena seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, pengusaha hingga masyarakat sudah berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan Program Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting 2023, Rabu (8/3).
“Alhamdulillah saya rasa stunting sudah menjadi gerakan nasional. Ini sudah menjadi bagian dari kesadaran masyarakat luas bukan hanya instansi bukan hanya aparat, tetapi semua orang bicara stunting. Semua orang ingin berpartisipasi dan itulah yang penting. Kalau itu sudah diadopsi, mendarah daging di dalam hati dan pikiran masyarakat, stunting ini akan menjadi persoalan siapapun yang nanti akan memimpin Indonesia maka tidak boleh mengabaikan namanya stunting ini, dan itu yang menjadi target kita,” kata Muhadjir.
Baca juga: Stunting Rugikan Negara Rp300 Triliun per Tahun
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk memberikan penanganan terbaik bagi anak pada fase seribu hari pertama kehidupan.
“Seribu hari pertama awal kehidupan itu wajib tidak bisa diabaikan. Kenapa? Jadi seribu hari ini kalau lewat, selesai. Kita mungkin termasuk bagian yang selesai itu karena 54% menurut Bank Dunia tahun 2019 ya 54% angkatan kerja produktif Indonesia itu mantan stunting,” jelas Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK: Berantas Kemiskinan Kunci Tekan Angka Stunting
Sementara itu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memaparkan, menurut data Kementerian Kesehatan, pada 2022, faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan stunting yaitu pemberian air susu ibu (ASI) sebanyak 96,4%, sumber protein hewani 69,9%, inisiasi menyusu dini (IMD) 60,1%, konseling gizi sebanyak 32%, sumbes susu dan olahan 30,1%, dan ASI Eksklusif 16,7%.
“Faktor yang menyebabkan stunting ini yang paling berpengaruh apa, memang juga sudah di analisis, ASI eksklusif saya kira tetap perlu diperhatikan karena ASI masih menjadi bagian yang penting, kemudian protein hewani, tidak harus mahal mahal protein hewani, ASI adalah barang yang cukup murah, lele lebih baik daripada daging sapi, lele juga sudah cukup , ikan kembung juga sudah cukup tidak perlu ikan ikan impor yang mahal,” terang Hasto.
Fokus intervensi yang dilakukan BKKBN untuk menurunkan stunting adalah dari pra-nikah, ibu hamil dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Oleh karena itu Hasto sangat berterima kasih kepada para mitra yang ikut berpartisipasi dalam penurunan stunting ini.
“Kami berterimakasih atas gotong royong yang luar biasa kepada para mitra semuanya. Kemudian ada dapur sehat mengatasi stunting juga didukung oleh para mitra yang hadir di sini kami ucapkan terima kasih untuk memberikan contoh seperti apa makanan sehat, begitu juga tim pendamping keluarga. Kami berterima kasih kepada bidan yang juga ikut tekun menjadi tim pendamping keluarga. Saya sering merayu bidan itu begini ‘bidan bukan segala galanya, tapi tanpa bidan BKKBN tidak ada apa-apanya,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Alami Gizi Buruk, Anak-anak Suku Asli Amazon Dirawat di Rumah Sakit
HaloPuan dan Muslimat NU Lawan Stunting di Majalengka, Jabar
Danone Ajak Masyarakat Atur Pengeluaran Agar Gizi Anak Bisa Optimal
FKUI Gelar Pelatihan Pencegahan Stunting untuk Dokter di NTT
BKKBN Apresiasi Pemkab Sumenep dalam Tangani dan Cegah Stunting
HaloPuan Melawan Stunting Dilaksanakan di Kota Bogor
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Minta Warga Hindari Beri Minuman Kental Manis ke Anak
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Penculik Bocah 4 Tahun di Johar Baru Ternyata Ibu Kandungnya Sendiri, Polisi: Dia Kangen Anak
Balita 4 Tahun di Johar Baru Jakpus Diduga Diculik Sepasang Kekasih
Capaian Imunisasi Lengkap Nasional Masih di Bawah 50%
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap