visitaaponce.com

Tetap Berpuasa, Ibu Hamil Harus Konsul Dulu ke Dokter

Tetap Berpuasa, Ibu Hamil Harus Konsul Dulu ke Dokter 
Ilustrasi(Dok.Ist)

SELAMA bulan suci Ramadan, ibu hamil boleh ikut berpuasa. Namun, demi menjaga kesehatan ibu dan janin dalam kandungan, ibu hamil disarankan berkonsultasi terlebih dahu sebelum memutuskan ikut berpuasa pada Ramadan tahun ini. 

“Sebab ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa. Konsultasi dulu dengan dokternya apakah boleh berpuasa. Kalau
kondisi ibunya baik, bayinya baik, silakan untuk berpuasa,” ungkap Dokter spesialis kandungan dari Universitas Padjajaran Boy Abidin. 

Boy mengatakan, M beberapa kondisi tertentu yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa, antara lain janin yang dikandungnya tidak berkembang dengan optimal, mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil, kekurangan cairan ketuban, hingga masalah di lambung atau saluran pencernaan.

Baca juga: Ini 5 Mitos tentang Ibu Hamil tak Boleh Berolahraga

Kalau dipaksakan, ibu bisa pingsan. 

“Selain itu juga akan berbahaya bagi janinnya,” kata dia. 

Baca juga: Ciri Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil, Waspadai Dampaknya

Jika sudah berkonsultasi dan diperbolehkan ikut berpuasa, Boy menyarankan bu hamiluntuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur.

“Kalau sahur, makanannya karbohidrat yang kompleks. Kompleks itu artinya tidak terasa manis di lidah kita tapi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi,” katanya.

Boy menjelaskan, karbohidrat kompleks memiliki waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat menjaga kebutuhan energi selama berpuasa.

Adapun contoh karbohidrat kompleks di antaranya nasi, ubi, mie, gandum, kentang, jagung, kacang merah, brokoli, pisang, dan buncis.

“Jadi jangan makan yang manis-manis saat sahur, karena nanti akan cepat terbuang. Kalau berbuka puasa ya biasa lah makan yang manis-manis yang disukai, yang penting gizinya bagus dan terpenuhi, seperti asam folat dan zat besi bisa dari mana saja termasuk susu,” tutur Boy.

Boy menambahkan, saat sahur ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan dengan serat tinggi sebab akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, ia mengatakan penting juga untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan paling tidak delapan gelas per hari, mengingat Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga cuaca akan panas di siang hari yang menyebabkan penguapan menjadi lebih tinggi.

“Jadi saat buka puasa minum dua gelas, sebelum shalat dua gelas, sebelum tidur dua gelas, dan saat sahur dua gelas. Jadi tercukupi delapan
gelas,” ujar Boy.

Boy juga menyarankan ibu hamil untuk tidur siang, terutama jika sudah masuk trimester ketiga, paling tidak satu jam setiap harinya.

“Paling tidak satu jam itu rebahan atau meratakan badan supaya sirkulasi darahnya menjadi lebih baik. Kalau berdiri kan bebannya berat,” tandas dia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat