Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Penanganan Leptospirosis untuk Dinkes Daerah
![Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Penanganan Leptospirosis untuk Dinkes Daerah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/aa0c2df80aa36386a5599c26758cdfa2.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan penyakit leptospirosis untuk kepala dinas kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia pada 9 Maret 2023 lalu. Surat edaran ini juga berisikan tentang langkah antisipasi agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit ini.
"Kami telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor PV.03.04/C/5222/2022 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Leptospirosis yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi, kepala kepala dinas kesehatan kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan tembusan gubernur/ Setda seluruh Indonesia. Surat Edaran tersebut diperkuat kembali dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor PV.03.06/C/961/2023 tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Leptospirosis," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu kepada Media Indonesia, Senin (13/3).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa jumlah kasus leptospirosis di Indonesia sejak 2011 sampai 2022 fluktuatif. Namun, kasus tertinggi dilaporkan pada 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2022 sebanyak 1.408 kasus dengan kasus kematian sebanyak 139 kasus (CFR 9,87%) dan tahun 2020 dilaporkan sebanyak 1.170 kasus, dengan kematian sebanyak 106 kasus (CFR 9,06%).
Baca juga: RUU Kesehatan Dinilai Mampu Menjawab Masalah Kesehatan di Indonesia
Total kasus leptospirosis kini mencapai 393 dengan kematian 42 orang (CFR 10,7%). Kasus terbanyak dilaporkan dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 178 dengan kematian 9 orang (CFR 5,1 %)/ Jawa Tengah sebanyak 111 kasus dengan kematian 18 orang (CFR 16,2%) dan DI. Yogyakarta sebanyak 86 kasus dengan kematian sebanyak 10 orang (CFR 16,2%).
Dalam surat edaran ini, pemerintah meminta dinas kesehatan daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan deteksi dini kasus melalui surveilans leptospirosis pada manusia di daerah yang mempunyai faktor risiko leptospirosis seperti daerah banjir, area pertanian/persawahan, peternakan dan daerah yang populasi tikusnya tinggi.
Baca juga: Bukan Cuma Tikus, Leptospirosis Juga Bisa Disebabkan dari Kotoran Kucing hingga Kelinci
Selain itu, dinas kesehatan daerah juga diminta melakukan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam upaya pencegahan leptospirosis sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam penanggulangan leptospirosis di wilayahnya.
Upaya pencegahannya antara Iain mengimbau masyarakat agar selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar aman dari jangkauan tikus, mengimbau masyarakat untuk membersihkan lingkungan dan memberantas tikus di sekitar rumah dan tempat-tempat umum seperti pasar, terminal, tempat rekreasi.
Masyarakat juga diminta memakai alas kaki (sepatu bot) pada saat beraktivitas di tempat berair, tanah, lumpur atau genangan air yang kemungkinan tercemar kencing tikus, serta pengelolaan limbah rumah tangga yang benar dengan menyediakan dan menutup rapat tempat sampah.
Baca juga: Persentase Kematian Leptospirosis di Indonesia lebih tinggi dari Covid-19
Dinas kesehatan daerah juga diminta meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam diagnosis dan tata laksana kasus leptospirosis sesuai dengan pedoman baik Puskesmas maupun rumah sakit di wilayahnya.
Terakhir, dinas kesehatan daerah diminta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pencegahan dan pengendalian leptospirosis dengan menerapkan surveilans leptospirosis terpadu lintas sektor. (Des/Z-7)
Terkini Lainnya
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
KPK Dalami Peran Anggota BNPB di Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
DPR RI Minta Aturan Turunan Hospital Based Segera Diterbitkan
Menkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Bukan Cuma Tikus, Leptospirosis Juga Bisa Disebabkan dari Kotoran Kucing hingga Kelinci
Persentase Kematian Leptospirosis di Indonesia lebih tinggi dari Covid-19
Leptospirosis Mewabah di Pacitan dan Semarang, Rawan Tulari Pasien Komorbid
Leptospirosis Demam Tikus Menyebar lewat Darah, Apa Penyebab dan Cara Menularnya?
Waspada Leptospirosis Mengintai Saat Banjir
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap