Iluni UI Resmikan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap Ketiga di Cianjur
![Iluni UI Resmikan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap Ketiga di Cianjur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/b0814a7e03b751760a3b01f2bd1a04fc.jpeg)
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) meresmikan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) PAUD Insan Tazkia untuk penyintas gempa Cianjur, di Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Cianjur. Ini menjadi sekolah ketiga yang didirikan Iluni UI untuk Cianjur dari sebelas SICT yang telah berdiri di seluruh Indonesia.
Upacara seremonial peresmian SICT ketiga dilaksanakan pada Minggu, 11 Maret 2023 dengan dihadiri oleh Direktur Pengabdian Masyarakat UI Agung Waluyo, Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini, Direktur Eksekutif Salam Setara Ahmad Mujahid, Ketua ILUNI UI Endang Mariani, Ketua Alumni Peduli Center Missi A. Lawalata, Sekjen ILUNI FTUI Andy Tirta, Ketua ILUNI Arsitektur FTUI M. Johannur Barokh, Tim Pembangunan SICT, para mahasiswa Departemen Arsitektur FTUI, serta para relawan gabungan dari ILUNI UI Peduli, Kitabisa, Salam Setara dan lain sebagainya.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam menegaskan komitmen ILUNI UI untuk terus memberikan bantuan dalam pemulihan pascagempa Cianjur dengan mengajak peran serta berbagai pihak untuk berkolaborasi.
“Semenjak masa tanggap darurat, hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, ILUNI UI telah menyalurkan donasi senilai lebih dari Rp1 Miliar. Salah satu komitmen kami adalah untuk mendukung pembangunan SICT bersama UI dan ILUNI FTUI yang telah dilakukan sebelumnya di Cugenang dan Warung Kondang,” ungkap Didit melalui keterangan tertulis, Senin (13/3).
SICT merupakan sekolah yang khusus didirikan untuk daerah-daerah terdampak bencana. Pendiriannya diinisiasi oleh Guru Besar FTUI Yandi Andri Yatmo dan Paramita Atmodiwirjo. Saat ini telah ada 11 SICT berdiri di seluruh Indonesia, setelah sebelumnya dibangun di Lombok, Sumbawa, dan Palu. Salah satu keistimewaan dari SICT adalah pembangunannya yang dapat dilakukan dalam waktu empat minggu tapi memiliki daya tahan lama.
Yandi Andri mengatakan, pembangunan SICT menjadi perwujudan keyakinan akan pentingnya pendidikan yang merupakan hak setiap anak, termasuk anak-anak yang berada di daerah bencana. (RO/M-3)
Terkini Lainnya
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
9 Tahun Berlalu, Polisi Masih Cari Alat Bukti Kasus Kematian Akseyna
Atasi Krisis Air Perkotaan, Sekolah Ilmu Lingkungan UI Ciptakan Teknologi Pengolah Air Hujan
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Tiga Pendekatan Pencegahan Kejahatan Judi Online
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Belum Dapat Bantuan Stimulan, Korban Gempa Cianjur Hampir Dua Tahun Tinggal di Tenda
UP2P Fakultas Hukum Universitas Jayabaya Gelar Kegiatan Peduli Gempa Cianjur
Program CSR 3Second Beri Bantuan untuk Korban Bencana Gempa di Cianjur
Melalui CSR, Hisense International Beri Bantuan Alat Medis ke Cianjur
Buat Anak-anak Korban Gempa Cianjur Tersenyum Melalui Bantuan Pendidikan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap