Kasus Suap Rektor Kembali Terjadi, Pengamat Sebut Jalur Mandiri Sebaiknya Ditutup
![Kasus Suap Rektor Kembali Terjadi, Pengamat Sebut Jalur Mandiri Sebaiknya Ditutup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/adced1af95639c455ad1afe8d9d18b2d.jpg)
Kasus suap jalur mandiri kepada rektor belakangan ini kembali terjadi, kali ini kasus suap menimpa rektor Universitas Udayana, I Nyoman Gde Antara. Menanggapi hal tersebut, pengamat kebijakan pendidikan sekaligus guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, mengatakan melihat model suap yang terjadi, ia menilai sebaiknya jalur mandiri segera ditutup.
"Kalau melihat model sekarang lebih baik jalur mandiri ditutup. Model jalur mandiri yang mensyaratkan biaya yang mahal itu harus ditutup, jadi perguruan tinggi negeri (PTN) tidak boleh mencari uang lewat jalur mandiri, karena itu namanya komersialisasi. PTN harus kreatif dan menjual karya inovatifnya. Bukan mencari dana besar dari jalur mandiri," ucapnya saat dihubungi Media Indonesia pada Rabu, (15/3).
Cecep menambahkan apabila tetap ingin ada jalur mandiri, sebaiknya jalur itu khusus untuk afirmasi.
Baca juga: Kasus Suap Unila: Terkait Kasus Karomani, Herman HN Mengaku Diminta Bantuan
"Jadi kelompok-kelompok mahasiswa atau masyarakat yang rentan dari sisi ekonomi masuk disitu," tutur dia.
Menurutnya, kasus suap rektor tersebut harus menjadi pelajaran bahwa jalur mandiri memiliki banyak potensi atau akses untuk kejadian seperti itu lagi.
Baca lagi: Rektor Universitas Udayana Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
"Dengan ada atau tidak adanya kasus suap rektor, Perguruan Tinggi harus menerapkan prinsip Good University Governance, dan salah satu dari prinsip Good University Governments adalah akuntabilitas dan transparan," imbuhnya.
Cecep mengatakan semua PTN yang menyelenggarakan jalur mandiri harus diaudit setiap saat dan harus dipublikasikan kepada publik. Dengan begitu transparansi dan kualitas PTN tersebut bisa terus terpantau.
"Jangan ada yang di tutup-tutupi, termasuk audit itu mendapatkan dana berapa dari jalur mandiri dan dana itu digunakan untuk apa," lanjut dia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Pengembangan Obat Herbal Dalam Negeri Perlu Kontrol Kualitas Bahan Baku
Rektor Unud Ditahan terkait Korupsi, Kerugian Negara Rp335 Miliar
Mahasiswa UI, ITB, dan Unpar Juarai BCA Case Competition
Penghapusan Jalur Mandiri Bukan Solusi Nihilkan Kasus Suap PTN
KPK Bilang akan Tangkap Harun Masiku dalam Seminggu, Pengamat: Tak lazim!
Dipanggil KPK, PDIP Pastikan Hasto Kristiyanto Hadir
Dalami Lokasi Harun Masiku, KPK akan Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
KPK Tegaskan masih Mengusut Kasus Suap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Vonis 6 Tahun Hasbi Hasan Tidak Layak, Harusnya Bisa Lebih Berat
KPK Sebut Hasbi Hasan Tak Gubris Permintaan untuk Jadi Justice Collaborator
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap