Ketua DPRD Kota Bogor Raih Doktor dari IPB University
![Ketua DPRD Kota Bogor Raih Doktor dari IPB University](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/22e7f49a2cff26f19bf263a51d80fe40.jpg)
KETUA DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mendapatkan gelar Doktor setelah dinyatakan lulus dalam sidang terbuka promosi Doktor dari program doktoral IPB University, Rabu (15/3). Sidang terbuka Promosi Doktor Atang Trisnanto digelar di Ruang Sidang Sylva Fakultas Kehutanan IPB University.
“Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT. Atas ridho dan kuasaNya, saya bisa menyelesaikan pendidikan Doktoral di IPB. Semoga ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan, bangsa, dan negara," harap Atang.
Pria yang akrab dipanggil Kang Atang ini mengaku bahwa penyelesaian pendidikan S3 nya di IPB ini bukanlah perjalanan yang mudah. Dirinya harus dapat membagi waktu antara penyelesaian disertasi dengan tugas dan kewajiban sebagai Ketua DPRD.
“Sebuah proses perjalanan yang tidak mudah. Seringkali harus begadang dan membagi konsentrasi dengan tugas dan kewajiban tanggung jawab sebagai Ketua DPRD. Berusaha keras untuk belajar, membaca ratusan literatur jurnal, bolak-balik perbaikan, menulis secara sistematis dengan logika berpikir ilmiah, menemukan novelty atau kebaruan. Sedang asyik menulis, tiba-tiba ada keperluan masyarakat yang harus di advokasi. Sedang konsern rapat dan turun ke masyarakat, tiba-tiba kepikiran disertasi," kenang Atang sambil tersenyum.
Tak lupa, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan support dan bantuannya selama ini, terutama para pembimbing dan keluarga. Dalam penyusunan disertasinya, Atang dibimibing oleh pakar ekowisata Dr Ir Rinekso Soekmadi, M.Sc. F.Trop., pakar arsitektur pekarangan Prof Dr Ir Hadi Susilo Arifin, MS dan pakar sistem modelling Prof Dr Ir Bambang Pramudya, M.Eng.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembimbing yang telah sabar memberikan arahan dan dorongan. Kepada para sahabat yang turut membantu mengumpulkan data dan literatur. Begitu juga kepada istri dan anak-anak tercinta. Pengertian, motivasi, dan supportnya sangat luar biasa. Hanya Allah yang bisa membalasnya," jelas Atang.
Disertasi tentang Pekarangan
Pada sidang promosi terbuka ini, Atang membawakan judul disertasi “Desain Kebijakan Pemanfaatan Pekarangan sebagai Kawasan Agrowisata”. Ia menilai bahwa pekarangan yang dimiliki oleh setiap rumah tangga, sekecil apapun, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk pelestarian lingkungan, budaya, dan sekaligus nilai tambah ekonomi keluarga.
Penelitian tentang pekarangan selama ini lebih banyak diarahkan pada fungsi pangan. Untuk itulah, Atang berhasil mempertahankan novelty (kebaruan) disertasinya melalui konsep kawasan agrowisata berbasis pekarangan. Dirinya meneliti model pekarangan yang dimanfaatkan untuk kegiatan agrowisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Banyak temuan di lapangan yang bisa dijadikan acuan bagi Pemerintah Daerah untuk bisa menjadikan pekarangan setiap rumah tangga bernilai lebih, baik dari sisi ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Melalui pemanfaatan pekarangan sebagai kawasan agrowisata, diharapkan pelestarian lingkungan di unit terkecil masyarakat dapat berjalan sekaligus menghasilkan nilai tambah ekonomi keluarga," jelasnya
Dalam salah satu bahasannya, Atang menemukan enam faktor pendorong (driven factors) keberhasilan pemanfaatan pekarangan sebagai obyek dan daya tarik agrowisata melalui analisis interpretative structural modelling (ISM), yaitu melestarikan kearifan budaya lokal, regulasi sektoral, kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan, pembiayaan bagi pengembangan agrowisata, peningkatan pengetahuan serta keterampilan SDM lokal, dan model kelembagaan yang merangsang partisipasi masyarakat.
Bisa Diterapkan di Daerah lainnya
Atang menambahkan disertasinya tersebut dapat dimanfaatkan di Kota Bogor dan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia dalam memaksimalkan fungsi dan pekarangan yang dimiliki oleh setiap rumah tangga. “ Disertasi saya lokasi penelitiannya di Banyuwangi, namun sangat bisa diterapkan dan menjadi masukan semua Pemerintah Daerah karena memiliki tujuan untuk pelestarian lingkungan, budaya, dan sekaligus nilai tambah ekonomi keluarga," tambah Atang.
Menurutnya setiap keluarga tentu memiliki pekarangan yang bisa dimamfaatkan untuk dikembangkan.
“Hal yang kecil dan terkadang luput dari pantauan (pekarangan, red), namun bisa kita jadikan sarana pengungkit ekonomi keluarga, sekaligus pencapaian lingkungan yang nyaman melalui pelestarian lingkungan, sosial, budaya, dan kearifan lokal. Semoga dapat diimplementasikan," pungkasnya.
Atang sendiri merupakan salah satu diantara sekian alumni yang pendidikan S1, S2, hingga S3 nya dihabiskan di kampus IPB. Atang tercatat sebagai mahasiswa dari IPB sejak 1997 ketika krisis moneter terjadi. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Fakultas Kehutanan IPB dengan nilai yang membanggakan dan pernah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi. (N-3)
Terkini Lainnya
Widiastuti Sabet IPK 3,98 untuk Disertasi Bertema Komitmen Guru dalam Proses Pembelajaran
Perempuan Ini Doktor Termuda di Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ
Diterpa Isu Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Pilih Fokus Selesaikan Disertasi Teori Pelembagaan Partai
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
Airlangga Hartarto Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University
STIE Hidayatullah dan IOU Jalin Kerjasama Pendidikan dan Riset
Kementan Gandeng UGM dan IPB Ciptakan Varietas Unggul
Ini Daftar Pansel KPK, Tugas Rampung 24 Desember
Tingkatkan SDM di Papua, Pj Bupati Intan Jaya Gandeng IPB University
Populasi Lebah Kian Menurun, Ancaman bagi Rantai Makanan
Jelang Idul Adha, DKI Gandeng IPB Petakan Distribusi Hewan Kurban
Mentan Sebut Varietas Padi Unggul IPB 9G Mampu Dukung Ketahanan Pangan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap