visitaaponce.com

Google Doodle Rayakan HUT Ke-83 Sapardi Djoko Damono

Google Doodle Rayakan  HUT Ke-83 Sapardi Djoko Damono
Google Doodle yang menampilkan Sapardi Djoko Damono(Google)

GOOGLE Doodle, hari ini, Senin (20/3), menampilkan sosok penyair tanah air yakni Sapardi Djoko Damono.

Sapardi merilis kumpulan puisi pertamanya, yang berjudul Duka-Mu Abadi pada 1969. Di saat penyair lain, pada saat itu, lebih mengedepankan gagasan revolusioner dan sosialis, Sapardi memilih untuk menulis puisi yang mencerminkan kondisi individu manusia. Berkat kesuksesan buku tersebut, ia diangkat sebagai guru besar sastra di Universitas Indonesia. 

Kemudian, ia menulis kumpulan puisi lainnya dengan judul Akuarium, Mata Pisau, Perahu Kertas, dan Sihir Hujan. Ia juga mendirikan Perhimpunan Cendekiawan Sastra Indonesia dan menjabat sebagai ketua untuk tiga periode berturut-turut.

Baca juga : Ini Profil Sapardi Djoko Damono yang Dirayakan Google Doodle Hari Ini

Ia juga pernah menerjemahkan karya sastra dari luar negeri ke dalam bahasa Indonesia seperti The Old Man and the Sea dari Ernest Hemingway dan lainnya.

ANTARA FOTO/Dodo Karundeng--Sapardi Djoko Damono

Sapardi mendapatkan beberapa penghargaan terkait tulisannya. Di antaranya adalah penghargaan Putera Poetry Award pada 1983, Jakarta Arts Council Literary Award pada 1984, Southeast Asian Write Award yang disponsori ASEAN pada 1986, Achmad Bakrie Award for Literature pada 2003, dan Akademi Jakarta Award pada 2012.

Baca juga : Aku Ingin, Puisi Paling Terkenal Sapardi Djoko Damono

"Doodle, hari ini, memperingati hari lahir Sapardi Djoko Damono, penyair yang merevolusi puisi liris di Indonesia," tulis Google di laman Google Doodle.

Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940. Ia meninggal pada 19 Juli 2020 karena penurunan fungsi organ tubuh. (Z-1)

Baca juga : Kapal Pinisi Menjadi tema Google Doole Indonesia

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat