visitaaponce.com

BMKG Minta Masyarakat Jaga Kondisi Tubuh di Masa Pancaroba

BMKG Minta Masyarakat Jaga Kondisi Tubuh di Masa Pancaroba
Awan mendung di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat , Minggu (4/9/2022)(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

SENIOR Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agita Vivi Wijayanti mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh saat menghadapi cuaca pancaroba saat ini.

"Terutama pada siang hari di luar ruangan, juga untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit untuk menghadapi kondisi cuaca di musim peralihan yang kadang panas kemudian dapat terjadi hujan juga," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (20/3).

Lebih lanjut, Agita menjelaskan bahwa saat ini, sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau pacaroba. Hal ini mengakibatkan kondisi cuaca umumnya cerah berawan pada pagi dengan potensi hujan pada siang atau sore.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Terjadi, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem

Selain itu, minimnya tutupan awan di wilayah Jakarta pada pagi hingga menjelang siang hari juga mendukung optimalisasi penyinaran matahari di wilayah Jakarta pada waktu-waktu tersebut.

Menurutnya, pada bulan Maret-Mei 2023, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki wilayah pancaroba, dengan suhu panas pada pagi-siang hari, serta munculnya awan konvektif di sore hingga menjelang malam hari yang membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat secara umum cenderung sering terjadi pada bulan tersebut.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia

"Kondisi tersebut yang saat ini dapat memicu kondisi suhu pada siang hari di Jabodetabek dan beberapa wilayah Indonesia lainnya dapat terjadi cukup terik," tegas Agita.

Dalam periode pancaroba ini, dia menekankan terdapat potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, waterspout, hujan lebat disertai kilat/petir/angin kencang.

Agita juga meminta pemerintah untuk mewaspadai adanya potensi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah yang rawan.

"Potensi karhutla di wilayah yang rawan seperti Sumatra dan Kalimantan juga perlu diwaspadai," tandasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat