Bencana Hidrometeorologi Masih Terjadi, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem
![Bencana Hidrometeorologi Masih Terjadi, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/5c5c0b154e674f03ab28e780f44de3cf.jpg)
BENCANA angin puting beliung melanda Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di Desa di Desa Bantar, Kecamatan Wanareja. Sejumlah rumah mengalami kerusakan bahkan ada yang roboh akibat angin kencang tersebut. BMKG masih meminta kepada sejumlah daerah untuk waspada, karena ada potensi cuaca ekstrem.
Kepala Desa Bantar Zakaria Ansori mengatakan ada 11 rumah yang rusak berat, empat di antaranya roboh. “Peristiwa akibat angin puting beliung saat hujan deras pada Sabtu (18/3). Sedangkan ada belasan rumah lainnya yang mengalami kerusakan. Selain atapnya yang rusak, juga tertimpa pohon tumbang," jelas Zakaria.
Sementara dalam keterangan tertulisnya, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan pada Senin dan Selasa (20-21/3) menyebutkan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, adanya interaksi angin dan topografi lokal di wilayah Jateng serta udara cukup labil. "Sehingga berpotensi menyebabkan hujan sedang-lebat lokal yang dapat disertai dengan petir dan kilat dan atau angin kencang di Jateng," katanya.
Baca juga : Waspada Ditemukan Patahan Weleri Berpotensi Gempa
Menurutnya, pada 20-21 Maret ada beberapa daerah yang masih terancam cuaca ekstrem. "Pada 20 Maret yang berpotensi cuaca ekstrem adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten dan Kota Magelang, Wonogiri, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Boyolali, Sragen, dan sekitarnya," ujarnya.
Sementara pada 21 Maret adalah Cilacap, Banyumas, Purbalingga,
Banjarnegara, Wonosobo, Brebes, Pemalang, Kabupaten dan Kota Magelang, Kebumen, Karanganyar, dan sekitarnya.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin kencang atau puting beliung terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tandasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
SDN Roboh Akibat Diterjang Angin Puting Beliung di Sawangan Depok Dibangun Ulang Tahun Depan
Ini Perbedaan Tornado dan Puting Beliung Versi BMKG
Simpulkan Angin Rancaekek Tornado, ITB Tekankan Mitigasi
Angin Puting Beliung Terjang Kawasan Nusa Dua
Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem dengan Mitigasi Tepat dan Sosialisasi Berkelanjutan
900 Kejadian Puting Beliung Landa Indonesia Setiap Tahun
Sebagian Besar Wilayah Masuk Musim Kemarau, BMKG Minta Daerah Waspada Kekeringan
Kekeringan di Cilacap, 2.261 Warga Krisis Air Bersih
SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota
Polres Cilacap Siapkan 5 Pos Pengamanan di Jalur Selatan
Kasus DBD di Cilacap Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia
Voluntary Days Pertamina 2022, Kunjungi Desa Energi Berdikari di Kutawaru, Cilacap
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap