Ini Perbedaan Tornado dan Puting Beliung Versi BMKG
![Ini Perbedaan Tornado dan Puting Beliung Versi BMKG](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/92e0c2435bcb3e61feee666312699ef1.jpg)
PASCAKEJADIAN fenomena cuaca ekstrem berupa angin kencang di Rancaekek, Jawa Barat, banyak perdebatan mengenai penetapan fenomena tersebut, apakah tornado atau puting beliung.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengungkapkan, BMKG mendefinisikan puting beliung sebagai fenomena pusaran angin pada skala yang lebih kecil jika dibandingkan dengan tornado yang terjadi di lintang menengah- tinggi. Adapun skala yang dimaksud ini mengacu pada skala kerusakan yang diakibatkan pusaran angin tersebut di daratan.
“Selain skala dampak yang lebih kecil, puting beliung juga diidentifikasi sebagai fenomena pusaran angin yang lebih lemah dan waktu hidup yang lebih singkat jika dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di daerah lintang menengah-tinggi,” ucap Andri saat dihubungi, Selasa (5/3).
Baca juga : Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem dengan Mitigasi Tepat dan Sosialisasi Berkelanjutan
Meskipun demikian, lanjut dia, BMKG juga mendefinisikan puting beliung berdasarkan mekanisme kejadiannya. Mengacu pada klasifikasi tornado dari World Meteorologycal Organization (WMO), terdapat 3 kategori tornado yakni tornado tipe 1 yang berasosiasi dengan awan cumulonimbus jenis supercell, yang umumnya memiliki kekuatan dan memberikan dampak yang paling besar.
Lalu tornado tipe 2 yang berasosiasi dengan awan cumulonimbus dengan tipe multicell, baik yang linear maupun tidak linear dan tornado tipe 3 yang umumnya terbentuk dari proses konvektif lokal, yang mencakup fenomena landspot, waterspout dan cold air funnel
“Dari ketiga klasifikasi yang disebutkan di atas, BMKG menganalisis puting beliung yang sering terjadi di Indonesia merupakan fenomena pusaran angin yang masuk kategori 2 dan 3,” kata Andri.
Baca juga : BMKG: Sejumlah Wilayah Indonesia Berawan Hari Ini
Sementara itu, tornado tipe 1 yang terjadi di lintang menengah-tinggi berasosiasi dengan supercell yakni dari proses pertemuan massa udara hangat dari ekuator dengan pertemuan massa udara dingin dari kutub (front).
“Berdasarkan penjelasan di atas, sangat jelas BMKG tidak hanya mengidentifikasi puting beliung dari tingkat kerusakan yang diakibatkannya, namun juga dari mekanisme pembentukannya,” ucapnya.
Ia memastikan BMKG akan memberi informasi yang bijak kepada masyarakat untuk menyiapkan upaya adaptasi dan mitigasi dampak yang ditimbulkannya secara tepat dan proposional.
"Oleh karenanya, istilah puting beliung yang menunjukkan fenomena pusaran angin yang umumnya terjadi di Indonesia menjadi terminologi yang sesuai untuk masyarakat," tuturnya.
Ia menjelaskan, puting beliung merupakan fenomena alam yang umum terjadi di indonesia dan sulit dihindari karena durasi kejadiannya yang singkat.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat terus mencermati informasi BMKG yang telah didesiminasikan melalui web, mobile Apps, dan kanal media sosial BMKG serta mengenali, mengetahui tanda, gejala sebelum terjadi puting beliung," pungkas dia. (Z-3)
Terkini Lainnya
SDN Roboh Akibat Diterjang Angin Puting Beliung di Sawangan Depok Dibangun Ulang Tahun Depan
Simpulkan Angin Rancaekek Tornado, ITB Tekankan Mitigasi
Angin Puting Beliung Terjang Kawasan Nusa Dua
Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem dengan Mitigasi Tepat dan Sosialisasi Berkelanjutan
900 Kejadian Puting Beliung Landa Indonesia Setiap Tahun
18 Orang Tewas Akibat Badai dan Tornado di Selatan AS
Badai Mematikan Melanda Amerika Serikat: Tornado dan Badai Petir Menewaskan Puluhan Orang
Peringatan Tornado Baru, 3 Juta Orang di Illinois, Indiana, dan Kentucky Waspada
15 Orang Tewas dalam Tornado Melanda Amerika Serikat Wilayah Tengah
5 Tewas Ketika Ribuan Tornado Hantam AS
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap