BMKG Sejumlah Wilayah Indonesia Berawan Hari Ini
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi berawan pada Senin (26/2).
BMKG melalui laman web resmi di Jakarta, Senin, memprakirakan cuaca berawan di sejumlah wilayah, seperti Bengkulu, Palembang, Pontianak, Tarakan, Mamuju, dan Jayapura.
Sementara, sejumlah wilayah seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Jambi, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Gorontalo, Manado, dan Ambon diprakirakan cuaca cerah berawan.
Baca juga : BMKG: Waspadai Ancaman Angin Puting Beliung hingga Akhir Februari
Adapun hujan diprakirakan turun di beberapa wilayah seperti Medan, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Ternate, dan Manokwari dengan intensitas ringan.
Kemudian Bandung, Samarinda, Mataram, dan Kendari diprakirakan hujan dengan intensitas sedang, serta Yogyakarta dan Kupang diprakirakan hujan disertai petir.
Terkait adanya keragaman cuaca di Indonesia ini, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) yang diprakirakan berlangsung pada Maret hingga April 2024.
Baca juga : Jawa Barat bakal Terus Diguyur Hujan Seminggu Ini, BMKG: Waspada!
"Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan analisa dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, kata dia, didapati saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan Indonesia.
Hal tersebut, kata dia, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim pada Maret hingga April.
Karakteristik hujan pada periode ini, kata Dwikorita, cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat.
"Awan CB inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. Bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas," katanya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
83 Persen Jemaah Haji Meninggal pada 2024 Tidak Miliki Izin Resmi
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Prakiraan Cuaca Selasa 11 Juni 2024, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Bumi Sedang Tidak Baik, Transisi Energi Diminta Segera Dilakukan
BMKG: Indonesia Masuki Musim Kemarau Mei Mendatang
Ini Tips Tetap Sehat di Musim Pancaroba
Masyarakat Diingatkan Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
Kemenkes: Musim Pancaroba, DBD dan ISPA Bisa Merajalela
Kemenkes Minta Warga Waspada
Tips Kesehatan dan Persiapan Perjalanan di Musim Pancaroba
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap