Kasus DBD di Cilacap Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia
![Kasus DBD di Cilacap Melonjak, Dua Warga Meninggal Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3b62e1164a991e12d9a4405b4d61c937.jpg)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), menyebabkan dua pasien meninggal dunia. Bahkan hingga bulan ini, jumlahnya mencapai 207 kasus.
Angka itu lebih tinggi dari 2023 yang hanya mencatat 103 kasus, tetapi kasus kematiannya mencapai 5 pasien. Untuk mengendalikan penyebarannya, masyarakat diimbau untuk meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi meminta ada tindakan cepat untuk melakukan antisipasi. "Pada awalnya, terdapat tiga orang yang meninggal, tetapi setelah dilakukan audit kasus, kesimpulannya berbeda. Kasus yang ketiga tidak disebabkan oleh DBD, melainkan penyakit lain," ujarnya.
Baca juga : Kasus DBD di Klaten Meningkat, Enam Orang Meninggal
Kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Nusawungu dengan jumlah 44. Ini diikuti oleh Kecamatan Cilacap Selatan dengan 31 kasus dan Kecamatan Cilacap Tengah dengan 18 kasus. Saat ini, terdapat 26 pasien DBD yang menjalani perawatan di rumah sakit, 7 di puskesmas, dan 1 di klinik.
Menurut Pramesti, tingginya kasus DBD pada awal tahun ini merupakan keprihatinan bersama. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk aktif dalam PSN DBD dengan mengedepankan 3M Plus.
Selain itu, perlu ditingkatkan juga gerakan 1 rumah 1 jemantik (G1R1J), karena nyamuk penyebab DBD aktif pada siang hari. Beberapa faktor yang memengaruhi penyebaran penyakit DBD antara lain ada tempat penampungan air, kepadatan dan mobilitas penduduk, permukiman baru yang banyak, serta vektor penyebar penyakit.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat antara lain menghilangkan jentik/jerat nyamuk, menggunakan obat antijentik/jerat nyamuk di genangan air, melipat pakaian yang tergantung, memastikan ada cahaya atau sinar matahari yang masuk rumah, serta menutup genangan air. "Kami berharap masyarakat meningkatkan kesadaran, keinginan, dan kemampuan untuk hidup sehat, sehingga dapat terhindar dari DBD,"
tambahnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Angka Kematian DBD Alami Penurunan
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Ini Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk di Rumah Anda
Nyamuk Wolbachia Akan Disebar di Jakarta Untuk Tekan Angka DBD, ini Lokasinya
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Polres Kapuas Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Truk Terbalik, Buruh Tewas Tertimpa Keramik
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap