visitaaponce.com

Pemenuhan Nutrisi Pasien TBC Penting untuk Percepat Penyembuhan

Pemenuhan Nutrisi Pasien TBC Penting untuk Percepat Penyembuhan
Aksi menyuarakan kesadaran cegah TBC(Dok. MI/Angga Yanuar)

Pasien tuberkulosis (TBC/TB) biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan, entah karena infeksi yang ditimbulkan maupun karena pengobatan. Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi, Abdul Karim mengungkapkan, penurunan nafsu makan pada pasien TB di disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon karena infeksi.

"Misalnya saja ada hormon leptin yang berfungsi menekan nafsu makan. Pada pasien TB hormon ini akan meningkat. Selain itu ada hormon ghrelin yang berfungsi meningkatkan nafsu makan, karena leptin menignkat maka ghrelin berkurang. Ini yang menyebabkan dorongan lapar pada pasien TB akan sedikit dan energinya kemudian akan cepat habis," kata Abdul, Selasa (21/3).

Di samping karena faktor infeksi, pasien TB yang tengah mengonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu juga kemungkinan akan mendapatkan efek samping seperti mual. Hal itu kemudian bisa menekan nafsu makan dan menyebabkan pasien kekurangan nutrisi.

Baca juga: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Gejala TBC pada Anak

Abdul menyebut, ketidakseimbangan hormon itu akan menyebabkan pasien TB kehilangan nutrisi dalam jumlah besar. Jika semakin parah pasien bisa mengalami penurunan berat badan yang signifikan, jaringan otot semakin kecil serta lemaknya akan habis.

"Karena metabolisme pasien TB lebih tinggi daripada orang biasa, maka nutrisi yang dibutuhkan meningkat dan jumlah kalori yang dibutuhkan lebih banyak daripada kalori pada orang dewasa yang normal," ucap dia.

Baca juga: IDAI: Jangan Diremehkan! Tuberkulosis Anak Bisa Sebabkan Cacat hingga Kematian

Asupan Nutrisi Seimbang

Pada kesempatan itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik RSUD Dr. Moewardi Indrawati mengungkapkan, orang dewasa normal umumnya membutuhkan 20 sampai 30 kilokalori perhari bergantung pada berat badan dan tinggi badannya. Namun demikian, karena metabolisme yang tinggi, pasien TB membutuhkan sebanyak 35 sampai 40 kilokalori perharinya.

Ia menyebut, pemenuhan nutrisi pasien TB harus dimaksimalkan. Karena kalau tidak, pasien akan semakin kekurangan gizi dan akan berpengaruh pada efektivitas pengobatan serta tingkat mortalitasnya.

Untuk mencukupinya, pasien TB membutuhkan gizi makro dan mikro. Makronutrisi didapatkan dari karbohidrat, lemak dan protein. Sementara mikronutrisi dipenuhi dari vitamin dan mineral.

Beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan di antaranya kentang, roti, ikan, telur, daging, tahu, tempe, sayuran dan buah-buahan.

"Lalu kalau ada sariawan, tentu harus dipilih makanan yang tidak berbumbu terlalu tajam, atau bisa dipilih makanan yang lebih lunak atau cair. Pada prinsipnya pasien TB harus terpenuhi nutrisinya agar proses penyembuhan bisa berlangsung optimal," pungkas dia.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat