visitaaponce.com

Sedekah Subuh Pengertian, Bacaan Niat, Keutamaan, dan Cara Melakukannya

Sedekah Subuh: Pengertian, Bacaan Niat, Keutamaan, dan Cara Melakukannya
Pemudik makan sahur di gerbang Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(MI/Susanto.)

SALAH satu amalan dalam Islam ialah bersedekah. Bentuk-bentuk sedekah juga sangat beragam, seperti sedekah subuh.

Sedekah adalah memberikan sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah. Pemberian sesuai dengan kemampuan pembeli.

Sedekah bisa berupa apa saja termasuk senyuman. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk bersedekah adalah waktu subuh. Di waktu subuh ketika matahari belum terbit, malaikat turun ke bumi dan mendoakan umat Islam yang sedang beribadah. Oleh sebab itu, orang-orang yang bersedekah di waktu subuh turut didoakan hajatnya oleh para malaikat. Sedekah subuh juga jadi alternatif ibadah yang bisa dilakukan wanita yang sedang haid dan tidak bisa menjalankan ibadah wajib.

Baca juga: Arti La Tahzan Innallaha Ma’ana, Makna serta Keutamaan Menghibur Orang yang Sedih

Sedekah subuh adalah kegiatan berbagi, mengeluarkan harta untuk kebaikan bagi mereka yang membutuhkan, dan mengeluarkan harta di jalan Allah yang waktunya dilakukan setelah melaksanakan salat subuh sebelum matahari terbit. Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah-ra berbunyi, "Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi Salallahualaihiwasallam bersabda, 'Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata, 'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya.' Sedangkan yang satunya lagi berkata, 'Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).'" (HR Bukhari Nomor 1.442 Fathul Bari)

Niat dan doa sedekah subuh

"Nawaitu taqorruban ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa silatur rahimi wa mu’awanah adh dhu’afa wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam wa idkholus sururi ‘al ikhwani wa daf’il bala ‘anhu wa ‘an sairil muslimin wal anfaqu mimma razaqohullahu wa quran nafsi wasy syaithan.”

Artinya, "Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahanam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan."

Baca juga: Artinya Ana Uhibbuka Fillah dan Cara Menjawab

Setelah membaca niat, lalu sedekah subuh, bacalah doa setelah bersedekah. "Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim." Artinya, "Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Hukum sedekah dalam Islam

Hukum sedekah dalam Islam ialah sunnah muakkad tetapi juga bisa menjadi haram jika pemberi sedekah mengetahui atau menduga kuat bahwa penerimanya akan membelanjakan uang hasil sedekah tersebut untuk hal-hal yang jahat dan maksiat kepada Allah.

Keutamaan sedekah subuh

Keutamaan sedekah subuh tertuang dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut. "Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, 'Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak.' Sedangkan yang satunya lagi berdoa, 'Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Cara melakukan sedekah subuh

1. Mengisi kotak amal yang ada di masjid, persis setelah subuh berjamaah. Untuk lelaki bisa langsung memasukkan sendiri ke kotak amal yang ada di masjid, sementara untuk kaum perempuan bisa menitipkan sedekahnya pada suami atau anak lelakinya.

2. Mentransfer uang melalui rekening tepat pada setelah salat subuh. Sasaran transfer ini bisa diberikan pada orangtua, sahabat yang membutuhkan, lembaga sosial, atau apa pun yang dapat bernilai sedekah.

3. Memberikan makanan ke tetangga, pondok pesantren, yatim piatu atau tempat-tempat yang pasti makanan dimakan. Waktunya tepat setelah subuh sebelum matahari terbit.

4. Mengantarkan sumbangan berupa bantuan kepada yang membutuhkan persis waktunya setelah subuh. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat