Terlambat Bangun untuk Sahur Konsumsi Makanan Padat Energi yang Mudah Dicerna
![Terlambat Bangun untuk Sahur? Konsumsi Makanan Padat Energi yang Mudah Dicerna](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/77b921038f2d66f537fb4f22159366c6.jpg)
AHLI gizi Fitri Hudayani menganjurkan mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah dicerna tubuh apabila telat bangun tidur untuk makan sahur dan sudah mendekati waktu imsak.
"Kalau kepepet, sudah sebentar lagi imsak, biasanya, sih, kalau makan utuh takutnya buru-buru nanti perutnya malah sakit. Coba cari makanan-makanan yang paling mudah dikonsumsi misalnya sari buah," kata ahli gizi yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo itu, dikutip Senin (27/3).
Selain sari buah, Fitri juga menyebutkan contoh lain yang bisa dikonsumsi saat mendekati waktu imsak antara lain adalah sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lainnya.
Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Pentingnya Makan Sahur
Makanan atau minuman jenis ini bisa dijadikan simpanan atau persediaan untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak seperti terlambat bangun tidur untuk sahur.
"Tetapi tentunya dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu kurang nanti tenaganya kurang," ujar Fitri.
Meski terdapat solusi alternatif untuk menyiasati kondisi mendesak, Fitri mengingatkan yang paling penting yaitu harus mengatur pola tidur sehingga jangan sampai terlalu sering melewatkan waktu sahur.
Baca juga: Jelang Ramadan, Chef Devina Beri Tips Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Si Kecil
Jika telat sahur dan hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, Fitri juga mengingatkan sebaiknya untuk menyesuaikan jenis aktivitas yang tidak banyak mengeluarkan energi. Dengan begitu, diharapkan tidak 'balas dendam' saat berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.
"Kalau balas dendam makanan, ya, takutnya bukan hanya kita tidak bisa mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang kita konsumsi tetapi juga cara kita makan, misalnya kita mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan," kata Fitri.
Jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tidak benar bisa membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Masalah yang bisa timbul, Fitri mencontohkan, asam lambung menjadi naik hingga perut keram.
"Kalau itu terjadi nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna di hari esoknya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Sahur on The Road Ala Biker di Damaskus
Jelang Sahur, Ular Piton Mangsa Ayam di Perumahan Guru
Jelang Sahur, Warga Lebak Kaget Ada Ular Sanca di Kamar Mandi
Wantim MUI Himbau Umat Tidak Gaduh Dalam Membangunkan Sahur Puasa
Bear Brand Bagi Susu Gratis di 700 Masjid di Nusantara selama Ramadan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap