visitaaponce.com

Terlambat Bangun untuk Sahur Konsumsi Makanan Padat Energi yang Mudah Dicerna

Terlambat Bangun untuk Sahur? Konsumsi Makanan Padat Energi yang Mudah Dicerna
Ilustrasi(oase.id)

AHLI gizi Fitri Hudayani menganjurkan mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah dicerna tubuh apabila telat bangun tidur untuk makan sahur dan sudah mendekati waktu imsak.

"Kalau kepepet, sudah sebentar lagi imsak, biasanya, sih, kalau makan utuh takutnya buru-buru nanti perutnya malah sakit. Coba cari makanan-makanan yang paling mudah dikonsumsi misalnya sari buah," kata ahli gizi yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo itu, dikutip Senin (27/3).

Selain sari buah, Fitri juga menyebutkan contoh lain yang bisa dikonsumsi saat mendekati waktu imsak antara lain adalah sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lainnya. 

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Pentingnya Makan Sahur

Makanan atau minuman jenis ini bisa dijadikan simpanan atau persediaan untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak seperti terlambat bangun tidur untuk sahur.

"Tetapi tentunya dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu kurang nanti tenaganya kurang," ujar Fitri.

Meski terdapat solusi alternatif untuk menyiasati kondisi mendesak, Fitri mengingatkan yang paling penting yaitu harus mengatur pola tidur sehingga jangan sampai terlalu sering melewatkan waktu sahur.

Baca juga: Jelang Ramadan, Chef Devina Beri Tips Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Si Kecil

Jika telat sahur dan hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, Fitri juga mengingatkan sebaiknya untuk menyesuaikan jenis aktivitas yang tidak banyak mengeluarkan energi. Dengan begitu, diharapkan tidak 'balas dendam' saat berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.

"Kalau balas dendam makanan, ya, takutnya bukan hanya kita tidak bisa mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang kita konsumsi tetapi juga cara kita makan, misalnya kita mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan," kata Fitri.

Jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tidak benar bisa membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Masalah yang bisa timbul, Fitri mencontohkan, asam lambung menjadi naik hingga perut keram.

"Kalau itu terjadi nanti malah menjadi masalah kesehatan lain sehingga kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa yang sempurna di hari esoknya," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat