visitaaponce.com

FIFGroup Resmikan Pemasangan Solar Panel di Cabang Medan

FIFGroup Resmikan Pemasangan Solar Panel di Cabang Medan
(FIF Group)

PT Federal International Finance (FIFGroup) yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk di bidang jasa pembiayan ritel, kembali menambah pemasangan solar panel di Cabang Medan, Sumatra Utara. Dengan peresmian fasilitas solar panel tersebut, saat ini ada total sembilan cabang FIFGroup yang telah memanfaatkan pembangkit daya ramah lingkungan 

Menurut Human Capital (HC), General Support (GS), and Corporate Communication (CorComm) Director FIFGroup Esther Sri Harjati, pemasangan solar panel ini merupakan kontribusi perusahaan dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya fenomena perubahan iklim.
 
Setiap tahunnya bumi kian panas, ditandai dengan peningkatan suhu global yang sudah mencapai 1,5 derajat Celcius. Angka tersebut terlihat sangatlah kecil, namun dampak dari peningkatan 1,5 derajat Celcius itu besar, antara lain menyebabkan kenaikan permukaan laut yang berdampak kepada 69 juta jiwa manusia yang harus menghadapi bencana banjir di wilayah pesisir, seperti dikutip dari BBC Indonesia, 10 Mei 2022).

Lebih parah lagi, kenaikan suhu bumi tersebut diperkirakan akan menyebabkan hilangnya spesies tumbuhan, hewan, dan serangga, termasuk kematian hampir semua terumbu karang. Keadaan ini tentunya dapat meninggalkan sejarah buruk bagi generasi masa depan yang akan datang.

Sebagai inisiatif untuk mendukung program dan komitmen pemerintah dalam menanggulangi dampak perubahan iklim dan juga sebagai salah satu program keberlanjutan perusahaan, FIFGroup memasang instalasi solar panel di sejumlah cabang FIFGROUP dengan kapasitas masing-masing sebesar 10,8 KWp.

Apabila kita mengasumsikan pemasangan solar panel ini ditujukan untuk rumah dengan listrik subsidi pemerintah, maka fasilitas satu unit solar panel itu mampu menyuplai kebutuhan listrik di sebanyak 24 rumah dengan daya 450 watt atau setara dengan 12 rumah dengan daya 900 watt.

Solar panel yang dibangun menggunakan sistem on-grid yang merupakan sistem solar panel yang menghasilkan listrik ramah lingkungan dan bebas emisi. Rangkaian pada sistem on-grid ini akan tetap terhubung dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga penggunaan sistem ini akan mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada setiap penggunanya.

Energi Baru Terbarukan (EBT)

Di dalam perjanjian Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change, salah satu poin di dalamnya adalah upaya meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui peningkatan partisipasi masyarakat lokal. Di antara cara untuk memanfaatkan EBT tersebut adalah dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi pembangkit listrik. 

Hal tersebut menjadi dasar pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam mendorong masyarakatnya untuk mulai menggunakan EBT sebagai salah satu energi alternatif pembangkit listrik di setiap rumah ataupun industri yang ada.

Berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), energi yang bisa diserap dari tenaga surya menduduki peringkat kesatu dengan nilai potensi sebesar 207,8 gigawatt-peak (GWp) dibanding EBT lainnya, seperti tenaga air sebesar 75 GW, tenaga angin sebesar 60 GW, tenaga bioenergi sebesar 32,6 GW, tenaga panas bumi sebesar 25,8 GW, dan tenaga minihidro sebesar 19,3 GW.

Saat ini, penggunaan tenaga surya sebagai sumber EBT baru berkontribusi sebanyak 153,5 MWP. Persentase tersebut sebesar 0,07% dari total potensi yang ada, yaitu sebesar 417,8 GWp. Pada tahun ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan hingga akhir tahun terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 450 MWp. (S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat