visitaaponce.com

Cara Petugas Membujuk Jemaah Haji yang Tolak Ikut Rombongan

Cara Petugas Membujuk Jemaah Haji yang Tolak Ikut Rombongan 
Jemaah Umroh asal Indonesia bersama negara lain melaksanakan Tawaf saat ibadah Umroh seusai Salat Subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi(MI / Agus Mulyawan)

ADA saja tantangan petugas haji untuk memastikan jemaah haji tidak tertinggal mobilisasi. Termasuk, ketika ada jemaah yang menolak ikut.

Kepala Seksi Humas Kementerian Agama Khoiron Durori mengemukakan pengalaman dalam penyelenggaraan haji yang lalu. Ketika itu petugas transportasi tengah memobilisasi jemaah calon haji dari penginapan di Mekkah ke lokasi wukuf di Arafah pada 8 Zulhijjah.

"Kewajiban petugas memastikan tidak boleh ada jemaah yang tertinggal. Kalau ada yang tertinggal, petugas berdosa besar," papar Khoiron dalam Bimbingan Teknis PPIH Tugas dan Fungsi Media Center Haji (MCH) Tahun 1444 H/2023 M, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (9/4).

Baca juga : Ini Sederet Alasan Mengapa Jemaah Haji Perlu Taati Jadwal Rute Perjalanan Haji

Petugas transportasi wajib melakukan sweeping atau pengecekan dari kamar ke kamar. Mereka menerima laporan masih ada satu jemaah berada di kamar.

Petugas kemudian mencoba membujuk jemaah yang mengunci diri di kamar tersebut. Namun, ia kukuh menolak keluar.

Baca juga : Bakal Ada 5 Hari Tanpa Katering untuk Jemaah Haji Saat di Mekkah

"Bapak itu bilang, 'saya enggak usah wukuf, tinggal di sini saja'," ungkap Khoiron.

Setelah beberapa lama dan tidak kunjung berhasil mengajak jemaah itu ikut ke Arafah, tim petugas mengadakan rapat. Tim melibatkan petugas transportasi, keamanan, dan kesehatan. Jemaah yang bersangkutan sudah ditinggalkan rombongan tempat ia seharusnya berada.

"Ada latar belakangnya kenapa petugas kesehatan dilibatkan. Muncul usulan membius jemaah itu. Atau, petugas keamanan siap memborgolnya," ujar Khoiron.

Akan tetapi, petugas transportasi ingin berupaya membujuk untuk terakhir kalinya. "Awalnya tetap tidak mau keluar hotel, tapi akhirnya ada ucapan petugas yang rupanya membuat jemaah itu luluh," ujar Khoiron.

Menurut Khoiron, petugas menyampaikan bahwa bila jemaah tersebut gagal wukuf, mereka yang menanggung dosanya karena sama saja melalaikan tugas. Ia akhirnya menurut.

"Baru dalam perjalanan ke Arafah, si bapak mengungkapkan alasan perilakunya. Rupanya bapak itu ngambek karena istrinya mendahului turun ke lobi hotel waktu dia di toilet. Si bapak baper," tutur Khoiron sambil tertawa.

Khoiron menekankan kontribusi terbesar Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKHJI) bersumber dari kinerja petugas. Selain itu, petugas berperan mengedukasi jemaah agar penyelenggaraan haji lancar dan nyaman bagi jemaah.

IKJHI 2022 mencapai 90,45, naik pesat dari penyelenggaraan sebelumnya di 2019 yang tercatat 85,91. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat