visitaaponce.com

Bir Ali, Tempat Rasulullah Mengambil Miqat

Bir Ali, Tempat Rasulullah Mengambil Miqat
Jemaah haji yang berangkat dari Madinah menuju Mekkah mengambil miqat di Bir Ali(MCH)

JEMAAH haji yang berangkat dari Madinah menuju Mekkah akan mengambil miqat atau memulai niat berumrah di Bir Ali, yang juga dikenal dengan nama Dzulhulaifah.

Kenapa memulai miqat harus dari Bir Ali, tempat yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi ini? Konsultan Ibadah Haji KH Mukti Ali menuturkan Bir Ali dijadikan miqat sejak zaman Rasulullah Saw. 

"Dulunya lokasi Masjid Bir Ali ini terdapat sebuah pohon sejenis akasia tempat Nabi Muhammad SAW pernah berteduh dan mengambil miqat kalau mau umrah," tutur KH Mukti Ali.

Baca juga : Tiba di Mekkah, Jemaah Haji dari Madinah Disambut Meriah

Kemudian Sayidinia Ali menggali banyak sumur di sekitar tempat itu. "Itulah kemudian kenapa tempat itu dinamakan Bir Ali atau Bikru Ali yang artinya Sumur Ali," lanjutnya.

KH Mukti Ali mengatakan tempat itu bisa juga disebut Abyar Ali karena memang sumur yang digali Sayidina Ali cukup banyak. "Abyar merupakan kata jamak dari Bikru dalam bahasa Arab," ujar dosen di PTIQ itu.

Namun sumur-sumur yang dibuat Sayidina Ali itu kemudian tertutup bangunan-bangunan penduduk.

Baca juga : Jemaah Haji Gelombang 2 Diimbau Pakai Ihram dari Embarkasi

KH Mukti Ali menjelaskan di Bir Ali ini ada tiga hal yang harus diamalkan saat mengambil miqat, termasuk miqat di Bir Ali ini. Tiga hal itu yaitu mandi sunah ihram dan memakai pakaian ihram, salat sunah ihram dua rakaat, dan berniat ihram serta bertalbiyah. Setelah itu, baru mereka berangkat ke Masjidil Haram.

Jarak dari Masjid Bir Ali ke Kota Makkah sebenarnya masih cukup jauh, sekitar 450 km. Diperlukan waktu 4-6 jam menggunakan bus untuk tiba di Makkah.

Banyaknya jemaah yang mandi di Bir Ali sebelum menggunakan ihram, membuat masjid cantik ini memiliki 512 toilet dan 566 kamar mandi. Beberapa di antaranya dikhususkan untuk peziarah yang memiliki kekurangan fisik (difable).

Baca juga : Setelah Miqat, Jemaah Haji Disunahkan Lakukan Tiga Amalan

Seluruh bagian masjid mulai dari daun pintu, karpet, hingga toilet dan kamar mandi harum.Pasalnya ada banyak petugas kebersihan yang menjaga kebersihan dan membuat masjid ini harum.

Menurut sejarahnya, Masjid Bir Ali mengalami beberapa kali renovasi. Dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Madinah Umar bin Abdul Aziz (87 - 93 Hijriyah), kemudian oleh Zaini Zainuddin Al Istidar pada tahun 861 Hijriyah (1456 Masehi), lalu pada jaman Dinasti Usmaniah dari Turki dengan dibantu seorang muslim dari India pada tahun 1090 Hijriyah (1679 Masehi), hingga terakhir oleh Raja Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Saudi Arabia dari tahun (1981 sampai 2005 M).

Masjid yang semula kecil dan sederhana ini, kini menjelma menjadi bangunan indah. Keseluruhan areal masjid luasnya sekitar 9.000 meter persegi yang terdiri dari 26.000 meter persegi bangunan masjid, dan 34.000 taman, lapangan parkir, dan paviliun. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat