Cegah Mabuk Udara selama Penerbangan Haji, Coba Tips Berikut
JEMAAH haji Indonesia harus menempuh perjalanan panjang berkisar 9-11 jam dari Tanah Air menuju Arab Saudi. Banyak jemaah haji yang baru pertama kali dan belum terbiasa dengan perjalanan dengan pesawat mengalami mabuk udara atau motion sickness.
Petugas kesehatan dari Daerah Kerja (Daker) Bandara, dr. Yuliana. Sp. Kp (Spesialis Penerbangan), mengungkapkan ada beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami mabuk udara.
"Gejala dari motion sickness itu kan pusing, sakit kepala. Kemudian, kalau sudah sakit kepala, kita pasti akan mual dan bisa juga muncul muntah. Perut biasanya tidak enak dan kembung," terang dr. Yuli.
Baca juga : Israel Bahas Kemungkinan Penerbangan Haji Langsung ke Arab Saudi
Untuk itu, ia memberikan beberapa tips kepada jemaah haji agar terhindar dari mabuk udara selama penerbangan.
1. Hindari makanan yang memicu meningkatnya gas lambung.
Itu seperti makanan pedas, makanan bersantan, makanan asam, durian, kol, kacang-kacangan pada saat sebelum, selama, dan sesudah penerbangan.
Baca juga : Biden Sambut Keputusan Bersejarah Saudi Mau Damai dengan Israel
2. Hindari minuman yang memicu meningkatnya gas lambung.
Itu seperti susu, kopi, dan minuman soda sebelum, selama, dan sesudah penerbangan.
3. Pilih tempat duduk di samping jendela dan tengah pesawat sejajar sayap pesawat.
Baca juga : Setelah Miqat, Jemaah Haji Disunahkan Lakukan Tiga Amalan
Tujuannya ialah agar minimal terasa saat turbulensi pesawat.
4. Makan yang cukup sebelum penerbangan.
Ini berarti Jemaah haji tidak boleh dalam keadaan perut kosong maupun terlalu kenyang.
Baca juga : Jemaah Haji Wafat Dibadalhajikan dan Dapat Asuransi, ini Ketentuannya
5. Tidur/istirahat cukup selama perjalanan.
Namun, ia mengingatkan agar jemaah haji jangan tidur terus menerus.
6. Bisa hirup aromaterapi.
Aromaterapi itu seperti minyak kayu putih dan minyak angin. "Boleh juga makan makanan dan minuman yang mengandung jahe dan mint," ujarnya.
7. Minum air hangat.
Hal tersebut akan mengurangi penurunan gula atau hipoglikemi.
8. Minum obat antimabuk.
Hal itu perlu juga Jemaah haji berkoordinasi dengan dokter kloter. (Z-2)
Terkini Lainnya
Hari Ini, 8.541 Jemaah Haji Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah
Bir Ali, Tempat Rasulullah Mengambil Miqat
Jemaah Haji Diberangkatkan dari Hotel Abraj Taba Menuju Bir Ali
Setelah Miqat, Jemaah Haji Disunahkan Lakukan Tiga Amalan
Embarkasi Bertukar Wilayah Pemondokan Haji di Mekah
Vietjet Masuk Jajaran 50 Perusahaan Terbaik versi Forbes Vietnam
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Pelemahan Rupiah Bebani Industri Penerbangan
Anda Menderita Penyakit Jantung Koroner? Periksa Kesehatan Sebelum Naik Pesawat
Garuda Indonesia Mulai Laksanakan Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji
Celebi Aviation Resmi Beroperasi di Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap