128 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Suci, Puluhan Diantaranya Meninggal Dunia
![128 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Suci, Puluhan Diantaranya Meninggal Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/5f35226304c60422b573d947363f7e60.jpg)
MEMASUKI hari ke-17 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024, jemaah haji asal Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 128.241 orang. Mereka tersebar dalam 331 kelompok terbang (Kloter). Dari jumlah itu, 88.987 jemaah mendarat di Madinah (289 kloter), dan 39.254 (102 Kloter) jemaah mendarat di Makkah.
Sementara data terakhir per Rabu (29/5/2024) pukul 16.45 WAS, jemaah wafat berjumlah 25 orang, dengan rincian wafat di Embarkasi 2 orang, dan 23 orang di Tanah Suci.
Dashboard Haji mencatat, setidaknya ada 80 jemaah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Terdiri, 52 dirawat di rumah sakit Makkah, 27 di Madinah dan 1 di Kota Jeddah. Sementara, ada 82 jemaah Indonesia yang dirawat di pusat klinik yakni 57 di KKIH Makkah, dan 25 di KKIH Madinah.
Baca juga : Menag Yaqut Cholil Qoumas Tinjau Hotel dan Bus Jemaah Haji di Mekkah
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan dimensia merupakan penyakit terbanyak kedua setelah pneumonia.
“Pneumonia terbanyak yang dirawat, setelah itu demensia lalu dispepsia (keluhan lambung),” ujar Enny kepada tim Media Center Haji 2024 di Kantor KKHI, Makkah.
Menurut Enny mayoritas pasien adalah lansia. “Untuk yang demensia di atas 60 tahun, ada yang 70 tahun dan 80 tahun,” ujarnya.
Baca juga : Jelang Puncak Haji, PPIH Rumuskan Terobosan Ibadah Bagi Lansia
Untuk penyakit demensia, kata dia, sulit untuk melakukan pencegahannya karena ini faktor usia. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah dukungan dari lingkungan.
Sejak KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan. “Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” katanya.
Seperti diketahui pada penyelenggaraan haji tahun ini, sekitar 45 ribu jemaah usianya di atas 60 tahun atau kategori lansia.
Baca juga : Pihak Hotel Lamban, 8 Koper Jemaah Haji Tertinggal di Madinah
Poli Risti (Risiko Tinggi ) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi setiap sektor jemaah haji Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi lebih dini pasien berisiko tinggi, terutama jantung. Mayoritas jemaah haji wafat karena serangan jantung.
Enny Nuryanti mengatakan aksi jemput bola Poli Risti ini untuk mendekatkan pelayanan KKHI ke sektor-sektor.
“Ini adalah perdana Poli Risti ke sektor-sektor,” ujar dr Enny ditemui di Klinik Sektor 9, Makkah, Rabu (29/5).
Baca juga : Masih Jalani Perawatan Medis, Dua Jemaah Haji Tidak Ikut Bertolak ke Mekkah
Sektor 9 yang merupakan embarkasi Surabaya dipilih pertama dikunjungi karena lebih dari setengah jemaah kloter sudah datang ke Makkah.
Menurut dr Enny, dokter Poli Risti yang dilibatkan antara lain dokter spesialis jantung, spesialis paru dan penyakit dalam.
Para jemaah yang diperiksa adalah jemaah yang diajukan oleh tim tenaga kesehatan haji kloter (TKHK) untuk diperiksa. “Jadi tim TKHK menyeleksi jemaah berisiko tinggi yang perlu diskrining ulang,” jelasnya.
Pada saat skrining ulang ini, lanjut de Enny, jemaah akan dicatat umurnya, riwayat jantung sebelumnya, nyeri dada atau tidak, komorbid diabetes atau hipertensi, juga riwayat kebiasan merokok jemaah.
“Para jemaah ini sudah diskrining di Indonesia, namun kita skrining ulang, harapannya para pasien komorbid ini masih tetap istitha’ah,” ujar dr Enny.
Jemaah yang hasilnya tetap istitha’ah, maka akan direkomendasikan bisa melaksanakan ibadah haji nanti.
Lantas bagaimana apabila jemaah tidak istitha’ah? “Kalau tidak istitha’ah dan ada keluhan akan dirujuk ke KKHI. Namun apabila masih tetap terkontrol, akan tetap dipantau oleh tim TKHK,” jelasnya.
Sementara itu, jemaah komorbid namun masih bisa terkontrol tapi lansia, akan direkomendasikan untuk safari wukuf. “Bisa juga kita nanti akan rekomendasikan safari wukuf,” katanya.
Sementara itu Kepala Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Budi Prasetyo mengaku sangat senang dengan adanya layanan Poli Risti yang datang ke sektor.
“Ini sangat memudahkan kami dan jemaah. Kalau kita kumpulkan jemaah dan dibawa ke KKHI itu berisiko juga karena kan jauh ya, lebih enak seperti ini,” katanya.
Untuk di sektor 9, total ada 57 kloter. Namun sampai saat ini baru 43 kloter yang tiba di Makkah. (Z-8)
Terkini Lainnya
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Otoritas Arab Saudi Tangkap 21 Pelanggar Aturan Haji di Mekkah
Jelang Puncak Haji 2024, PPIH Intensifkan Persiapan Armuzna dan Kesiapan Jemaah
Selain yang Sakit, Seluruh Jemaah Gelombang Pertama Sudah di Makkah
Wapres Tegaskan Visa Ziarah tak Bisa Dipakai Ibadah Haji
Bir Ali, Tempat Rasulullah Mengambil Miqat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap