visitaaponce.com

Kematian Jemaah Haji Melonjak setelah Mina

Kematian Jemaah Haji Melonjak setelah Mina
Jemaah haji berjalan di terowongan Mina untuk melakukam lempar jumrah(MI/Susanto)

ANGKA kematian jemaah haji asal Indonesia pada tahun-tahun lalu meningkat drastis setelah ibadah di Mina. Ada sejumlah penyebab yang semuanya memberi kontribusi pada kondisi fisik yang merosot karena kelelahan.

Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat mengatakan ketika di Mina, jemaah harus berjalan sekitar 5 km sekali jalan dari tenda sampai ke lokasi melempar jumrah.

"Di Mina walaupun mereka diberi kesempatan untuk istarahat, tidur, tapi karena kondisi ramai dan tenda sempit sekali, membuat mereka tidak bisa banyak istirahat," tutur Arsyad dalam arahan Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/4).

Baca juga : Kemenag Lanjutkan Kebijakan Digitalisasi Visa Haji

Kondisi mereka semakin lemah ketika memaksakan untuk melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram pada 10 Zulhijjah. Jarak Mina ke Masjidil Haram mencapai 12 km dan jemaah kerap berjalan kaki karena lalu lintas macet.

Setelah tawaf ifadah mereka harus kembali lagi ke Mina untuk melanjutkan lempar jumrah.

Baca juga : Bakal Ada 5 Hari Tanpa Katering untuk Jemaah Haji Saat di Mekkah

"Itu sangat berat. Untuk yang muda-muda saja sangat melelahkan," papar Arsyad.

Dalam ibadah haji tahun ini, Arsyad meminta pembimbing ibadah mengarahkan jemaah agar menyelesaikan ibadah di Mina hingga 12-13 Zulhijjah. Kemudian, ke hotel di Mekkah untuk beristirahat terlebih dahulu, baru melakukan tawaf ifadah.

Bukan hanya di Mina, jemaah tidak jarang sudah menguras energi ketika menunggu waktu wukuf. Mereka kerap melakukan umrah sunah berkali-kali untuk mengisi waktu sebelum diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah.

Petugas haji bidang layanan lainnya juga diharapkan memberikan pemahaman kepada jemaah agar mengutamakan kesehatan dan menyelesaikan ibadah wajib dengan baik.

"Semua  (petugas) punya kewajiban menganjurkan jemaah supaya bisa diatur betul kondisinya supaya mereka tetap fit, sah melakukan ibadah haji dan selamat sampai ke Tanah Air. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat