visitaaponce.com

Waspada Pelabuhan Merak, Macet Panjang Mudik Lebaran Diprediksi Kembali Terjadi

Waspada Pelabuhan Merak, Macet Panjang Mudik Lebaran Diprediksi Kembali Terjadi
Ilustrasi kepadatan di Pelabuhan Merak(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman )

KEMACETAN panjang dalam momen mudik Lebaran diperkirakan kembali terjadi pada tahun ini. Simpul kemacetan akan terjadi di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, dan membludaknya kendaraan di rest area hingga ke bahu jalan tol.

 

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menuturkan dalam tinjauan langsung ke Pelabuhan Merak pada pekan lalu, menemukan tiket kapal ferry masih marak dijual oleh para calo dipinggir jalan menuju pelabuhan Merak. Padahal, PT ASDP Indonesia Ferry sudah memastikan penjualan tiket kapal hanya secara daring.

"Transaksi-transaksi di sekitar pelabuhan ini lah yang memicu kemacetan di tahun lalu. Kalau besok masih terjadi, risiko kemacetan panjang pasti terjadi," kata Tulus dalam Forum Diskusi Denpasar, Rabu (12/4).

Baca juga: Presiden Cek Kesiapan Pelabuhan Merak untuk Mudik

Ia meminta agar ASDP untuk menertibkan hal tersebut untuk mengikis percaloan tiket kapal penyeberangan dari Merak ke Bakauheni, Lampung.

"Tiket kapal ferry ini masih tinggi percaloannya, ini ada apa, mesti dicek nanti. Jumlah tiket fisik ini masih banyak sekali dijual di loket-loket pelabuhan Merak," sebutnya.

Baca juga: Pemudik via Merak, Bisa Manfaatkan Pelabuhan Ciwandan

Potensi kemacetan panjang juga diprediksi terjadi di bahu jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali), karena banyak kendaraan yang masuk ke rest area. Tulus mendesak pengelola tol agar melakukan manajemen lalu lintas di rest area secara baik.

"Toilet-toilet tolong diperbanyak. Lalu, saya juga mendapat keluhan dari supir bus umum yang tidak mendapat parkir di rest area," jelas Tulus.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menjelaskan, setidaknya ada 500 ruas titik yang berpotensi menjadi masalah atau dikenal trouble spot.

Korlantas telah menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti penerapan satu arah (one way), hingga arus berlawanan (contraflow).

"Nanti, kami tidak melakukan one way sampai KM 72 di Tol Cikampek, tapi masuk Tol Cipali akan terjadi bottleneck jalur. Kita akan coba one way di Cipali," ujarnya.

Aan menambahkan pihaknya akan mengatur pergerakan kendaraan di dalam rest area. Kendaraan tidak diperkenankan berhenti di depan masuk rest area dekat tenant.

"Jadi kendaraan akan mutar dulu ke belakang jalan, tidak langsung berhenti di depan rest area. Tahun lalu sampai macet panjang karena kita tidak mengatur ini," terangnya.

Durasi istirahat pemudik pun dibatasi selama 30 menit di rest area untuk mencegah penumpukan kendaraan.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah untuk menyiapkan angkutan Lebaran tahun ini dengan matang karena prediksi masyarakat yang pergi mudik tidak kecil, yakni mencapai 123,8 juta orang, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan.

"Di sinilah negara membuktikan kesiapannya dalam memberikan pelayanan yang maksimal ke warga," pungkasnya. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat