Indomie Ayam Spesial Ditarik di Taiwan, BPOM Diminta Revisi Aturan Penggunaan Etilen Oksida
![Indomie Ayam Spesial Ditarik di Taiwan, BPOM Diminta Revisi Aturan Penggunaan Etilen Oksida](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/dbc10511c849e9c53b10816374085239.jpg)
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menilai perlunya penarikan produk mi instan yang dinilai mengandung EtO (etilen oksida). Sebelumnya diberitakan Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan mengumumkan produk Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia mengandung etilen oksida, senyawa kimia karsinogen yang beresiko sebabkan kanker limfoma dan leukimia.
Selain Indomie, zat pemicu kanker juga ditemukan di Mi Kari Putih Ah Lai produk asal Malaysia. Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta melakukan investigasi mendalam untuk memastikan apakah produk serupa yang beredar di Indonesia juga mengandung zat penyebab kanker yang juga berbahaya.
Baca juga: Mi Instan Indonesia Ditarik di Taiwan, BPOM Diminta Segera Cek dan Lakukan Uji Sampling
"Recalling produk mi instan yang dilarang di Taiwan dan juga Malaysia, karena mengadung etilen oksida. Audit dan investigasi harus dilakukan. BPOM harus memastikan apakah ini ekspor saja atau beredar di Indonesia juga,” kata Tulus saat dihubungi, Kamis (27/4).
Tulus juga memberi catatan terkait temuan tersebut. Karena adanya perbedaan standar, yang ditetapkan di Taiwan bahan pangan tidak boleh mengandung EtO. Sedangkan di Indonesia secara regulasi dalam Surat keputusan Kepala Badan POM Nomor 229/2022, masih boleh mengandung EtO, maksimum 0,01 mg/kg. Artinya kandungan EtO pada bahan pangan di Indonesia itu legal.
Tidak hanya mi instan EtO juga dibolehkan pada beberapa produk makanan tertentu sesuai kadar yang ditetapkan. Seperti pada makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (es krim) dengan kadar maksimal 0,01 mg/kg; sayur, rumput laut, kacang, dan biji kering 0,06 mg/kg; dan herba rempah (cabao bubuk) 0,06 mg/kg.
Baca juga: Mengenal Kanker Kolorektal, Gejala, Penyebab, dan Potensi Kesembuhannya
"Standar EtO yang di tetapkan Badan POM sejatinya juga mengikuti standar EU dan USA. Standar EU, untuk EtO adalah 0,01 sampai dengan 0,1 tergantung produk. EtO juga masih legal di beberapa negara lain seperti: Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, dan Jepang," ungkapnya.
Namun, demi memberikan perlindungan yang lebih tinggi dan optimal pada konsumen dan masyarakat, sebaiknya Badan POM meningkatkan standar yang ada, yakni zero EtO pada bahan pangan.
Sehingga regulasi teknis yang sudah ada Keputusan Kepala Badan POM Nomor 229/2022 tentang Mitigasi Risiko Kesehatan Etilen Oksida, harus direvisi. Kebijakan pemerintah Taiwan dan juga Malaysia, seharusnya bisa menjadi contoh baik.
Perlu diketahui EtO berpotensi menyebabkan kanker pada manusia. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, EtO diklasifikasikan sebagai grup 1 Carcinogenic to humans. EtO merupakan zat yang bersifat elektrofilik dan mampu mengalkilasi gugus nukleofilik pada makromolekul seperti hemoglobin dan DNA.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Badan POM Gandeng Beauty Influencer Literasi Kosmetik Aman pada Masyarakat
Menjadi Agregator Pelaku Usaha, UMKM Bidang Kecantikan Didorong Terus Bertumbuh
BPOM Periksa Sampel Makanan Jemaah Haji
Anggota DPR Imbau UMKM Punya Nomor Izin Edar BPOM, Kenapa?
Badan POM Ingatkan Urus Izin Edar Makanan dan Minuman Jangan Melalui Calo
Pemda dan UMKM Keluhkan Sulit Dapat Izin Produk, Ini Jawaban BPOM
Kolaborasi Indomie dan Pop Mie Hadirkan Cita Rasa Otentik Jepang di Tori Miso Ramen
Chef Nicky Tirta Berbagi Resep Menu Carbonara dan Es Melon
Ini Kata Indofood Soal Kandungan Etilen Oksida di Indomie Ayam Spesial
Badan POM Sebut Mi Instan dari Indonesia Aman Dikonsumsi
Indomie di Taiwan, Badan POM Mengaku Sudah Mitigasi Risiko Residu EtO
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap